Ibu Bandung Bunuh Bayinya Usia 3 Bulan Menggunakan Pisau Dapur, Polisi Menduga Sindrom Penyebabnya
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Cigadung, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Minggu (1/9/2019), tepatnya di Jalan Delta.
Korban sempat menjalani perawatan intensif di ruang PICU NICU RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Korban meninggal dunia setelah dirawat oleh tim medis lebih dari tiga minggu dengan sejumlah alat medis yang menempel di tubuh mungilnya.
Bahkan untuk menopang hidupnya karena mengalami koma, selama 24 hari Dian terus ditopang oleh obat pemicu jantung.
Bayi perempuan dari pasangan W (35) dan Ujang Solihin itu dikubur hidup-hidup di belakang rumahnya, Rabu (27/3/2019).
W diduga melakukan hal tersebut karena mengalami gangguan jiwa.
Anak keduanya itu ditemukan di belakang rumah oleh bibinya, Siti Atikah.
Siti Atikah curiga karena pelaku menggali dua lubang di belakang rumah.
Saat ditanya untuk apa, pelaku hanya menjawab akan menanam tanaman.
Karena curiga, Siti Atikah menggali lubang dan menemukan keponakannya dalam keadaan lemas dan kotor.
Bayi yang lahir pada November 2018 itu kemudian dirawat di rumah sakit.
Warga Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya, Kiarapedes, Purwakarta itu diduga mengalami depresi saat proses kehamilannya.
Kapolsek Kiarapedes, Iptu Toto Herman Permana mengatakan pelaku mengalami gangguan jiwa saat usia kandungannya sekitar tujuh bulan.
W mengubur bayinya sendiri ketika sang suami sedang kerja di kebun.
W mengaku kepada saudaranya bahwa sang bayi hilang.
Tetangga dan keluarga pelaku mulai melakukan pencarian terhadap bayinya.