Bermula dari Candaan, Pembeli Pempek Ditantang Berduel dan Berujung Maut, Sempat Beredar di WhatsApp
Awalnya, pembeli pempek bercanda dengan penjual pempek, sang pembeli menggedor-gedor dinding warung, yang di sebelahnya ada penjual sate Padang.
Korban tiba-tiba datang dari warung sate Padang.
Ia menghampiri pelaku dan menegurnya.
"Kenapa gedor-gedor," kata kapolsek menirukan pengakuan pelaku.
"Pelaku menjawab ya nggak apa-apa saya sedang bercanda dengan pemilik warung, kenapa kamu yang marah," ungkap Rahmin, Senin (2/9/2019).
Ternyata, peristiwa di warung pempek berbuntut panjang.
Saat pelaku akan meninggalkan lokasi, korban kembali mendatangi pelaku dan mengajak berkelahi.
Sebelum peristiwa pembunuhan, adu mulut sempat terjadi antara pelaku dan korban.
Andri pun sempat beberapa kali menantang Hasan untuk berduel.
Korban sempat tiga kali melempari pelaku dengan batu.
"Tapi hanya satu batu mengenai jari manis tangan kiri pelaku," ungkap Rahmin.
• Pembantu Kuras Uang Milik Majikannya untuk Bangun Rumah dan Bayar Utang, Hapal Letak Kunci Lemari
• Konsumsi Sabu Supaya Fit dan Ceria, Penyanyi Cantik ini Akui Sudah Enam Bulan Pakai Sabu
• Wolfgang Pikal Beri Bocoran Jadwal Kedatangan Pelatih Kepala Alfred Riedl ke Persebaya Surabaya
Mendapat perlakuan seperti itu dari korban, pelaku mengambil sajam yang terselip di celananya.
Ia lalu menusukkan sajam ke dada kiri korban.
Pelaku kemudian menjambak rambut korban dengan tangan kanannya.
Sedangkan, tangan kiri pelaku menyabetkan sajam miliknya ke arah korban sebanyak dua kali.
"Korban lalu berusaha berlindung di balik tiang papan reklame yang berada di pinggir jalan."