Berita Malang
Belum Dibangun, Gedung Islamic Center di Kota Malang Tuai Banyak Kritikan, Pemkot Beri Tanggapan
Pembangunan Islamic Center di Kota Malang mendapatkan kritikan dari sejumlah pihak.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
"Gini, yang kami khawatirkan nanti itu masyarakat meminta Katolik Center atau Hindu Center dan lain sebagainya," ujar dia.
"Bagaimana kalau ada yang minta seperti itu? Karena ini proyek dananya juga besar," tambahnya.
Dari pada membuat Islamic Center, George menyarankan Pemkot Malang agar lebih menguatkan kerukunan antar umat beragama.
Seperti dengan membangun dan merawat sejumlah musholla, masjid, gereja, pura dan tempat peribadatan lainnya di kampung ataupun di desa.
"Gedung ini bagus, tapi namanya jangan Islamic Center. Tapi diganti gedung kerukunan beragama atau gedung Pancasila biar semua di dalamnya ada," urainya.
• Diduga Mencuri Motor Honda Supra X, Tiga Pemuda Asal Sumenep Madura Ditangkap Polisi
Sekertaris Daerah Kota Malang, Wasto menanggapi kritikan mengenai pembangunan Islamic Center.
"Untuk membangun Masjid, Gereja dan tempat ibadah yang lain, itu terkendala oleh pengelolaan keuangan daerah. Karena itu bukan aset milik pemerintah daerah," ucap Wasto.
Ia menjelaskan, setiap pembangunan fisik sudah menjadi kekayaan daerah, dan itu sudah melekat untuk menjadi aset daerah.
Sehingga, kata dia, Pemkot Malang tidak bisa untuk membangun yang aset yang bukan milik Pemkot Malang.
"Jangankan itu, bahkan balai-balai RW yang tanahnya bukan milik Pemkot, itu tidak bisa kami bantu," imbuhnya.
• Tetangga Diduga Lupa Mematikan Kompor setelah Memasak, Rumah 2 Warga di Bojonegoro Terbakar