Berita Viral
Hamil Besar Pamit jadi TKI ke Malaysia, Wanita Kediri dan Bayinya Tewas Memilukan Sambil Berpelukan
Hamil Besar Pamit jadi TKI ke Malaysia, Wanita Kediri ini Tewas Memilukan Dengan Bayinya Sambil Berpelukan.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Mujib Anwar
Dalam kondisi hamil besar pamit ke keluarga menjadi TKI ke Malaysia,
Wanita di Kediri akhirnya malah tewas secara memilukan bersama bayi yang dilahirkannya di Perumahan Pepelegi Indah, Kecamatan Waru, Sidoarjo
Kondisi semakin menyayat hati, karena ibu dan bayi tewas dalam kondisi sambil berpelukan
--------
TRIBUNMADURA.COM, KEDIRI - Warga Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri, Jumat (20/9/2019) geger.
Ini setelah seorang warganya ditemukan tewas mengenaskan bersama bayi yang dilahirkannya alias ibu dan bayi tewas, di sebuah lahan kosong yang berada di Perumahan Pepelegi Indah, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.
Tak hanya keluarga Ririn yang terkejut. Para warga di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri juga tak kalah terkejutnya dan langsung heboh dengan kabar ibu dan bayi tewas tersebut.
Apalagi, sebelum Ririn dan bayinya ditemukan tewas di lahan kosong yang berada di Perumahan Pepelegi Indah, Kecamatan Waru, Sidoarjo, kepada keluarganya, dia pamit akan pergi merantau dan menjadi TKI ke Negeri Jiran Malaysia.
Keluarga kaget setelah mendapat kabar ibu dan bayi tewas dari aparat kepolisian yang mendatangi rumah korban di Desa Tegowangi, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.
Dari ingatan keluarganya, Ririn pamit hendak merantau ke Malaysia pada 12 Agustus 2019.
Sehingga hanya berselang sekitar sebulan kemudian keluarganya mendapatkan kabar kematiannya, Jumat (20/9/2019).
Tentu saja keluarganya di Kediri kaget karena korban sempat pamit akan bekerja menjadi TKW ke Malaysia.
"Korban ini pamitnya akan pergi ke Malaysia," ujar Dhohar tetangganya kepada Surya (Grup Tribunmadura.com).
Untuk itu, setelah keluarga korban mengetahui kabar duka tersebut usai petugas kepolisian bersama perangkat desa mendatangi rumah keluarganya, Jumat (20/9/2019), perwakilan dari keluarga dan tetangganya langsung meluncur ke Perumahan Pepelegi Indah, Kecamatan Waru, Sidoarjo untuk melihat kondisi korban di kamar jenasah rumah sakit.
Dhohar salah satu tetangga korban saat dikonfirmasi Surya membenarkan rombongan sudah meluncur untuk melihat kondisi jenasah korban di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Sejauh ini pihak keluarga masih belum memutuskan lokasi tempat pemakaman almarhum bersama bayinya yang berusia 4 hari.
Rombongan keluarga dari Kediri telah melihat kondisi korban yang saat ini disemayamkan di RS Bhayangkara. "Dari rumah sakit kami diminta ke Polsek Waru," jelasnya.
• Melepas Lelah di Kamar Hotel di Tuban usai Kerja, Cewek Muda asal Surabaya ini Digelandang Petugas
• Tersebar di Bangkalan Sidoarjo Malang & Jakarta, Harta Kekayaan Menpora Imam Nahrawi Meningkat Tajam
• PUSKESMAS BERDARAH, Dipicu Curiga Hubungan Gelap Istri Dengan Dokter, Suami Ngamuk & Tebaskan Parang

Sebelumnya, setelah dilakukan pemeriksaan di RS Bhayangkara Polda Jatim, akhirnya terungkap identitas dari jenasah ibu beserta bayinya.
Kanit Reskrim Polsek Waru, Iptu Untoro mengatakan jenasah yang ditemukan tersebut merupakan warga Kediri.
"Korban atas nama Ririn dan berusia 34 tahun. Diketahui korban merupakan warga Dusun Tanjung Anom RT.01 RW.12 Ds. Tegowangi Kec. Plemahan Kab. Kediri. Sedangkan untuk bayinya berkelamin laki laki dan diperkirakan masih berumur empat hari," ujarnya kepada TribunJatim.com (Grup Tribunmadura.com), Jumat (20/9/2019).
Ia menjelaskan di tubuh korban tidak ditemukan sama sekali tanda tanda penganiayaan.
"Tidak ada sama sekali tanda penganiayaan di tubuh korban. Diduga korban meninggal saat melahirkan. Bisa saja kehabisan darah ketika melahirkan anaknya," tambahnya.
Dirinya juga belum mengetahui apakah korban sendiri mengalami gangguan jiwa atau tidak.
Saat ini korban masih berada di RS. Bhayangkara Polda Jatim.
Menungu pihak keluarga mengambil jenasah korban.
"Sudah kita hubungi pihak keluarga korban. Rencananya saat ini akan datang ke rumah sakit mengambil jenasah korban untuk dimakamkan," tandasnya.
• SURABAYA DITEROR, Pot Bunga Mahal di Jalanan Kota Terus Menerus Dirusak Orang Tak Bertanggungjawab
• Mahfud MD Sebut Imam Nahrawi Junior yang Baik, Mantan Ketua MK ini Mengaku Sering Menguatkan Menpora
Tewas di Semak-semak
Jenasah Ririn dan bayinya alias ibu dan bayinya yang sudah dalam kondisi tewas mengenaskan ditemukan oleh seorang pemulung di sebuah lahan kosong di lahan kosong di Perumahaan Pepelegi Indah Blok H, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Kedua jenazah ditemukan berada di semak semak dan tersamarkan oleh pohon pisang yang cukup rimbun.
Seorang saksi mata yang tinggalnya tepat di depan lahan kosong, Cemong mengatakan tak menduga bahwa disitu ada dua jenazah yang sudah membusuk dalam kondisi sedang memeluk bayinya.
"Enggak tahu kalau ada jenazah di pojokan lahan kosong itu. Tahu tahu sekitar jam 11.00, banyak orang sudah berkerumun," ujarnya, Jumat (20/9/2019).
Dirinya menjelaskan pada Kamis (19/9/2019) sekitar pukul 15.30, ia sempat membuang sampah berupa tanaman jeruk di lahan kosong itu.
"Tidak ada bau busuk yang menyengat. Mungkin karena di sekitar lahan kosong itu ada tumpukan sampah jadi bau menyengat jenasah tersamarkan oleh bau sampah," jelasnya.
Bahkan ia mengaku tak mendengar sama sekali suara rintihan bayi atau minta tolong.
"Biasanya kalau melahirkan pasti ada suara tangis bayi atau minta tolong karena melahirkan. Malah beberapa hari kemarin sepi saja tidak ada suara apapun," jujurnya.
Cemong juga merasa tak pernah melihat korban berjalan berseliweran di sekitar kompleks tempat tinggalnya itu.
"Ya tahu tahu sudah meninggal di lahan kosong ini. Warga di sini juga tak mengenal jenasah itu," tandasnya.
• Ibu Kaget Melihat Posisi Anaknya Berbaring Bersama Janda, Sempat Dibangunkan Namun Tak ada Jawaban
• Meski Sudah Ditutup Menggunakan Cor, Sumur Peninggalan Belanda di Gresik Kembali Semburkan Lumpur
Sudah Meninggal 4 Hari
Jenazah Ririn dan bayinya yang ditemukan tewas tergeletak di lahan kosong di Perumahaan Pepelegi Indah Blok H, Kecamatan Waru, Sidoarjo diperkirakan sudah meninggal empat hari yang lalu.
Kapolsek Waru, Kompol Saibani membenarkan peristiwa penemuan jenasah tersebut.
"Iya memang benar telah ditemukan jenasah ibu dan anaknya di sebuah lahan kosong di wilayah Pepelegi, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Saat itu anggota menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan jenasah sekitar pukul 11.00 dan langsung segera meluncur ke lokasi kejadian," ujarnya.
Dari data yang diperoleh di lapangan, kedua jenazah sendiri sudah mengeluarkan bau busuk.
"Saat ditemukan sudah tercium bau busuk yang cukup menyengat. Diperkirakan jenasah sendiri sudah meninggal antara 3 - 4 hari yang lalu," tambahnya.
Saibani juga menjelaskan bahwa jenasah perempuan tersebut diduga melahirkan anaknya di lahan kosong tersebut.
"Saat ini jenasah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk dilakukan visum. Untuk mengetahui identitas jenasah dan penyebab kematiannya," tegasnya.
Sebelumnya, jenasah ibu dan anak tersebut ditemukan secara tak sengaja oleh seorang pemulung ketika sedang mencari sampah di lahan kosong tersebut.
Setelah melihat ada jenazah di lahan kosong, pemulung langsung melaporkannya ke satpam perumahaan.
Kemudian meneruskan laporan tersebut ke Polsek Waru.
Setelah dilakukan pemeriksaan di RS. Bhayangkara Polda Jatim, akhirnya terungkap identitas dari jenasah ibu beserta bayinya.
Kanit Reskrim Polsek Waru, Iptu Untoro mengatakan jenasah yang ditemukan tersebut merupakan warga Kediri.
"Korban atas nama Ririn dan berusia 34 tahun. Diketahui korban merupakan warga Dusun Tanjung Anom RT.01 RW.12 Ds. Tegowangi Kec. Plemahan Kab. Kediri. Sedangkan untuk bayinya berkelamin laki laki dan diperkirakan masih berumur empat hari," ujarnya, Jumat (20/9/2019).
Ia menjelaskan di tubuh korban tidak ditemukan sama sekali tanda tanda penganiayaan.
"Tidak ada sama sekali tanda penganiayaan di tubuh korban. Diduga korban meninggal saat melahirkan. Bisa saja kehabisan darah ketika melahirkan anaknya," tambahnya.
Dirinya juga belum mengetahui apakah korban sendiri mengalami gangguan jiwa atau tidak.
Saat ini korban masih berada di RS. Bhayangkara Polda Jatim. Menungu pihak keluarga mengambil jenasah korban.
"Sudah kita hubungi pihak keluarga korban. Rencananya saat ini akan datang ke rumah sakit mengambil jenasah korban untuk dimakamkan," tandasnya.