Berita Sumenep

Empat Tahun Bupati Sumenep Menjabat, Data Anggota Program Wirausaha Muda Pasca Pelatihan Tak Jelas

Selama empat tahun berjalan program mencetak 5 ribu wirausaha muda ini tidak memiliki data peserta yang sudah memiliki usaha mandiri.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Kantor Dinas Koperasi Sumenep. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Program wirausaha muda dimulai sejak Tahun 2016 lalu, namun hingga sekarang program unggulan Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim dan Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi ini belum ada data anggota yang jelas setelah mengikuti pelatihan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sumenep, Fajar Rahman mengakui jika selama empat tahun berjalan program mencetak 5 ribu wirausaha muda ini tidak memiliki data peserta yang sudah memiliki usaha mandiri.

"Kami belum punya datanya," kata Fajar Rahman, Jumat (4/10/2019).

Selama 4 tahun program dari 9 janji politik Abuya Busyro Karim - Achmad Fauzi sebelum dilantik jadi Bupati Sumenep, namun sayangnya data peserta yang sudah lulus ini baru akan ditanyakan.

"Nanti akan ditanyakan pada pihak pelaksana dan dimana saja para peserta yang sudah berhasil membangun usaha secara mandiri," katanya.

Program unggulan Bupati Sumenep ini bekerjasa atau disewakelolakan ke Inkubator STKIP PGRI Sumenep.

Mantan Kepala Satpol PP Sumenep ini mengatakan, jika Program mencetak 5 ribu wirausaha muda ini ditargetkan lahir 1000 wirausaha muda setiap tahun selama Abuya Busyro Karim - Achmad Fauzi menjabat Bupati dan Wakil Bupati.

Pamit Buang Air Besar ke Majikan, Sopir Pribadi Tewas di Samping Celana Dalam dan Luar Miliknya

33 Nama Menteri Mencuat Mendekati Hari Pelantikan Jokowi-Maruf Amin, dari Mahfud MD hingga Yusril

Keponakan Gubernur Khofifah Dituding Calon Boneka di Pilkada Surabaya, Begini Reaksi Keras Ning Lia

"Targetnya 1000 wirausaha setiap tahun," katanya.

Namun sayangnya, target 1000 wirausaha muda yang merupakan janji politik Bupati Sumenep diduga tak sesuai target.

"Capaian targetnya tidak sampai," ngakunya.

Wakil Ketua DPRD Sumenep, Indra Wahyudi meminta Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim jangan hanya memberikan modal pada pihak - pihak terkait untuk membuka toko.

"Sejak dulu sudah disampaikan, jangan berikan modal yang hanya sekedar ingin membuka toko. Kalau demikian itu tidak kreatif," kata Indra Wahyudi.

Politisi partai Demokrat ini meminta program mencetak 5 ribu wirausaha muda harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan jangan sampai diselewengkan.

"Kami minta itu dimanfaatkan dengan baik program itu lho," pintanya.

Sebab kata Indra anggaran wirausaha muda setiap tahunnya sangat besar, sayang jika kemudian program ini tidak jelas.

"Sekali lagi jangan sampai memberilan modal jika hanya ingin membuat toko, tapi bagaimana format wirausaha muda yang kreatif.

Artinya menggali potensi setiap anak muda yang kemudian berikan bentuk garansi permudalan dengan akses kewirausahaan yang memadai," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved