Berita Tulungagung
Luas Lahan Hutan Terbakar di Gondang Tulungagung Capai 5 Hektar, Perilaku Pencari Rumput Disorot
Sebanyak lima kali kejadian kebakaran hutan di wilayah Kecamatan Gondang terjadi selama musim kemarau 2019.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kemudian dilakukan penyekatan, agar api tidak merembet ke area yang lebih luas.
Untuk mengantisipasi kebakaran hutan, Perhutani menekankan sosialisasi kepada pribadi maupun kelompok.
"Karena ini masalah perilaku, makanya yang disasar orang-orang di sekitar hutan," ucapnya.
BKPH Tulungagung membawahi lima RPH, yaitu Gondang, Karangrejo, Sendang, Pagerwojo dan Jatiwekas.
• Warga Desa Baujeng Blokir Jalan Alternatif Bangil-Pandaan, Protes Sungai Tercemar Limbah Perusahaan
Semua wilayah ini berada di sisi barat dan utara Kabupaten Tulungagung.
Semua RPH sebenarnya punya satuan penanganan kebakaran.
Namun karena jumlah personil yang terbatas, tenaga Perhutani tak cukup jika harus bekerja sendirian memadamkan api.
Dari lima RPH itu, total hanya ada 40 mantri atau polisi hutan.
"Jadi 40 orang menjaga 16.000 hektar lahan. Perbandingannya 1 orang menjaga 400 hektar," papar Apanudin.
• Idap Keterbelakangan Mental, Bocah 12 Tahun asal Pamekasan Sudah Ditangani Dokter Syaraf Rumah Sakit
Sementara data dari Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP, lima kebakaran hutan di Kecamatan Gondang terjadi di Desa Sidomulyo, Mojoarum, Notorejo, dan Sidem.
"Di Notorejo terjadi dua kali kebakaran. Yang terakhir bersamaan dengan di Desa Sidem," terang Kabid Damkar Satpol PP Tulungagung, Rakidi.
Kebakaran di Desa Sidomulyo bermula dari pembakaran sampah di pemakaman. Api kemudian merembet ke area hutan.
Sedangkan kejadian lainnya terjadi, diduga karena kesengajaan.
Senada dengan Apanudin, kebakaran dipicu perilaku warga yang bermaksud menyiapkan lahan menjelang musim hujan.
"Ingin rumput baru, makanya dibakar agar tumbuhnya bagus," pungkas Rakidi. (David Yohanes)
• Gubernur Jatim Sebut Bocah 12 Tahun asal Pamekasan Bukan Tinggal di Kandang Ayam, Tapi di Tempat ini