Berita Magetan

Setelah Unggah Foto Bareng Pacar, Siswi SMKN di Magetan ini Dikeroyok Komplotan Cewek & Dihantam HP

Sesaat Usai Unggah Foto Bareng Pacar, Siswi SMKN di Magetan ini Dikeroyok Komplotan Cewek dan Dihantam Handphone.

Penulis: Doni Prasetyo | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/DONI PRASETYO
IMS, siswi SMKN 1 Kartoharjo, Magetan korban dugaan penganiayaan kawanan cewek, usai melakukan visum et repertum di Puskesmas Karangrejo, Magetan, Senin (7/10/2019). 

Sesaat Usai Unggah Foto Bareng Pacar, Siswi SMKN di Magetan ini Dikeroyok Komplotan Cewek dan Dihantam Handphone

TRIBUNMADURA.COM, MAGETAN - Kasus pengeroyokan terhadap siswi SMK kembali terjadi. Kali ini menimpa IMS, seorang siswi SMKN 1 Kartoharjo, Magetan.

Pelakunya, diduga adalan siswi MAN 2 Magetan dan teman-temannya. 

Akibat pengeroyokan yang terjadi pada Sabtu (6/10/2019) tersebut, IMS siswi SMKN 1 Kartoharjo, Magetan terluka.

Pelipisanya terpaksa dijahit karena luka sobek akibat diduga dikeroyok oleh siswi MAN 2 Magetan

Menurut IMS, kasus pengeroyokan terhadap dirinya bermula dari unggahan fotonya bersama pacaranya, yang ternyata merupakan cowok idaman pelaku.

"Awalnya kan saya update status di Whatsapp (WA), handphoe milik pacar saya.

Begitu status naik, pelaku WA ke nomor handphone pacar saya yang saya bawa.

Isinya mengolok-olok, tapi tidak saya tanggapi, dan hanya saya jawab ya, tidak," kata IMS, siswi klas X SMKN 1 Kartoharjo, Magetan kepada Surya (Grup Tribunmadura.com), di UGD Puskesmas Karangrejo, Senin (7/10/2019).

Jual Honda CBR Secara Online, Pemuda Sidoarjo ini Tak Sadar Motornya Ditukar Amplop Berisi Kertas

Toyota Fortuner Tak Terkendali di Jl Kusuma Bangsa Surabaya, Dua Pemotor Jadi Korban Termasuk Polisi

Agar tak Merasa Tertipu, Jangan Lupa Cek Setelah Membeli HP Bekas, Gunakan Kumpulan Kode Rahasia ini

Kendarai Suzuki Satria Touring dari Bojonegoro, Sampai Nganjuk 2 ABG ini Malah Dijebloskan Penjara

Namun, lanjut IMS, jawaban singkat itu tidak saja membuat hati pelaku hilang emosinya, tapi malah meledak dan mengajak temuan.

"Jawab ya, tidak, kepada pelaku di WA itu diartikan lain.

Saya dianggap mengejek dan tahu tahu saya dicegat di Desa Sambirembe, Kecamatan Karangrejo, Magetan," jelas IMS.

Ketika dicegat di Desa Sambirembe, Kecamatan Karangrejo, Magetan itulah, IMS dilempar dengan handphone dan mengenai pelepis kirinya hingga sobek serta harus dijahit.

Sebelum dilempar handphoe, korban juga mengaku ditarik hijabnya dari belakang dan membuat korban terjengkal.

Kemudian diinjak bagian atas atas dadanya dan dipukul bibir atasnya menggunakan handphone.

"Pastinya tidak tahu, berapa orang yang mengeroyok saya. Tapi ada beberapa orang yang mengeroyok saja. Karena ada yang menarik dari belakang, lalu menginjak-injak dada atas dekat bahu kiri saya," terangnya.

"Lemparan handphone mengenai pelipis, dan membuat darah mengucur deras sampai saya tak sadarkan diri," imbuh IMS.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 1 Kartoharjo, Magetan Arif Mukayat membenarkan kasus penganiayaan yang menimpa siswinya itu.

Namun pangkal permasalahanya dia mengaku hanya paham secara sekilas.

"Benar tadi anaknya sudah masuk sekolah, karena anak tersebut dipanggil polisi untuk dimintai keterangan, saya sabagai Wakasek Bidang Kesiswaan ke Polsek untuk mendampinginnya," kata Arif.

Dikatakan Arif, luka akibat penganiayaan yang dialami siswinya tidak begitu parah, hanya pelipisnya ada lubang sekitar satu setengah centimeter.

Lainnya hanya bibir atas dan rasa sakit di bagian bahu dan dada sebelah kiri.

"Kasus ini memang awalnya simpang siur. Ada yang ngomong siswi sini dikeroyok anak punk, tapi ada juga yang ngomong, perkelahian antar gang siswi. Tapi

setelah saya tahu, itu hal biasa," tegas Arif.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved