Berita Pamekasan

Istri Polisi Terpilih Kembali Jadi Kades di Pamekasan, Akui Akan Teruskan Program Pro Perempuan

Nansi Pritadora (32) satu-satunya Kepala Desa (Kades) terpilih periode 2019-2025 di Kabupaten Pamekasan, Madura

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Potret Nansi Pritadora dan suami tercintanya, Bripka Fahrur Rossi usai pelantikan Kepala Desa terpilih di aula Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Madura, Sabtu (12/10/2019). 
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Nansi Pritadora (32) satu-satunya Kepala Desa (Kades) terpilih periode 2019-2025 di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur yang merupakan istri seorang polisi aktif di Polres Pamekasan.
Nansi Pritadora resmi dilantik oleh Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam bersama 91 Kades terpilih lainnya di aula Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Sabtu (12/10/2019).
Kali ini, merupakan jabatan dua periode yang akan Nansi Pritadora lalui selama enam tahun kepemimpinannya di Desa Ponteh, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan.
Saat menghadiri prosesi pelantikan, Nansi Pritadora ditemani oleh suami tercintanya, Bripka Fahrur Rossi (38) yang saat ini masih menjabat sebagai Anggota Reskoba Polres Pamekasan. 
Nansi Pritadora mengatakan, tidak menyangka jika dirinya masih diberikan kepercayaan oleh masyarakat Desa Ponteh untuk kembali menjabat sebagai Kepala Desa. 
Tentunya amanah yang diberikan itu, tidak akan pihaknya sia-siakan untuk memberikan yang terbaik demi kemajuan pembangunan di Desa Ponteh.
"Semoga saja ke depannya desa saya lebih maju. Kalau program, saya ingin membangun desa melalui karang taruna," katanya.
Selain itu Nansi Pritadora mengutarakan, akan meneruskan program yang sebelumnya sudah berjalan.
Seperti program yang pernah pihaknya gagas yakni 'Kelompok Wanita Tani (KWT)'.
Nansi Pritadora menjelaskan, KWT itu dibentuk sebagai upaya pelibatan kaum perempuan secara langsung dalam usaha-usaha peningkatan hasil pertanian, seperti menjadi bagian dari motivator dalam adopsi dan pengenalan teknologi tani.
"Peran ganda wanita tani ini sangat strategis dalam peningkatan produktivitas usaha tani dan berpotensi untuk meningkatkan pendapatan dan ketahanan pangan menuju kesejahteraan rumah tangga petani di pedesaan," ujarnya.
Selain itu, kata Nansi Pritadora hasil di sektor pertanian lainnya seperti jagung dan kacang hijau akan pihaknya kembangkan dengan cara mendatangkan produsen.
Hal tersebut akan pihaknya lakukan dengan tujuan demi kemajuan Desa Ponteh dan kesejahteraan masyarakat petani yang merupakan menjadi pekerjaan mayoritas di Desa Ponteh.
"Untuk potensi desa dari segi pertanian memang hanya ada jagung dan kacang hijau," ucapnya.
Tidak hanya itu, Nansi Pritadora juga membeberkan trik khusus berkaitan dengan pihaknya yang kembali menjabat sebagai Kepala Desa Ponteh.
Cara yang pihaknya lakukan yaitu melalui pendekatan ke masyarakat dan juga turut mendengarkan tentang keluhan maupun aspirasi masyarakat terkait kebutuhan yang diinginkan
"Intinya kita jadilah pemimpin yang merakyat dan melayani serta mau mendengarkan aspirasi rakyat," ungkapnya.
"Contoh sederhana pendekatan yang saya lakukan, kalau misal ada warga saya yang meninggal, langsung saya sambangi ke rumahnya, melalui pendekatan emosional itu membuat kita sebagai pemimpin tidak berjarak dengan masyarakat. Jabatan bagi saya hanya titipan saja," sambung dia. 
Selain itu, kata Nansi Pritadora, setiap kali di desanya ada pengajian di masyarakat ia selalu ikut andil.
"Pendekatan seperti itu yang saya lakukan untuk tetap menjaga sosialisasi dengan masyarakat," bebernya.
Nansi Pritadora juga menitip pesan khususnya bagi kaum perempuan di Pamekasan, Madura.
Katanya, jika punya cita-cita harus diwujudkan, jangan mudah takut dan jangan mudah untuk menyerah. 
"Gagal itu bagi saya hal yang biasa, tetapi yang perlu diingat kegagalan adalah awal untuk menuju kesuksesan," pesannya.
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved