Lahan Hutan Gunung Anjasmoro Kebakaran, Medan Berjurang dan Angin Sulitkan Petugas Kendalikan Api

Pengendalian kebakaran masih sulit dilakukan, karena terkendala medan berjurang yang cukup sulit dan luasnya lahan hutan yang terbakar.

Penulis: Sutono | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/SUTONO
Lereng Gunung Anjasmoro yang terbakar 

Lahan Hutan Gunung Anjasmoro Kebakaran, Medan Berjurang dan Angin Sulitkan Petugas Kendalikan Api

TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG - Seluas 50 hektare lebih lahan hutan di Gunung Anjasmoro, Jombang, mengalami kebakaran.

Pengendalian kebakaran masih sulit dilakukan, karena terkendala medan berjurang yang cukup sulit dan luasnya lahan hutan yang terbakar.

"Tadi malam pukul 19.00, kami upayakan pemadaman manual. Tapi karena yang terbakar luas sekali, akhirnya personel kami tarik, kami hentikan," kata Supervisor Pusdalops Badan Pengendalian dan Bencana Daerah (BPBD) Jombang Stevie Maria.

Upaya pemadaman kebakaran di Gunung Anjasmoro dilakukan pihak BPBD Jombang bersama petugas dari Tahura Raden Soerjo dan KPH Jombang.

Sekitar 10 personel dari BPBD Jombang, 14 personel dari KPH Jombang dan 16 personel dari Tahura Raden Soerjo digerakkan untuk melakukan pemadaman secara manual.

Sulitnya medan dan kobaran api yang mulai meluas, memaksa BPBD menghentikan upaya pemadaman tersebut.

Selanjutnya, pihak BPBD Jombang berupaya berkoordinasi dengan pihak BPBD Jatim dan BNPB untuk segera melakukan pengemboman air.

Dikatakan Stevie Maria, lahan hutan yang terbakar terhitung luas. Meliputi lahan hutan milik Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Jombang, KPH Pasuruan, dan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo.

"Perkiraan mencapai 59 hektare, jadi sudah sangat meluas. Berada di Gunung Anjasmoro, yang terbakar melintang antara Kabupaten Jombang dan Kabupaten Malang," terang Pepy -- sapaan akrab Stevie Maria, Selasa (15/10/2019).

Dijelaskan Pepy, kebakaran di Gunung Anjasmoro ini dipicu cuaca panas dan angin kencang yang mengakibatkan daun dan rumput kering di hutan terbakar.

"Faktor alam penyebabnya. Cuaca saat ini panas dan juga angin kencang. Dimungkinkan ada gesekan-gesekan dari daun atau rumput kering akhirnya menyala api," ujarnya.(uto/sutono)

Dapat Tumpangan Mobil di Surabaya Bayar Rp 10 Ribu, Emak-emak Lamongan ini Malah Berikan Rp 36 Juta

Sudah Bayar Asuransi Anak Hingga Rp 36 Juta, Wanita Lamongan ini Masih Ditagih: Hal Aneh Terbongkar

Tangis Sulli sebelum Bunuh Diri di Apartemennya: Jangan Terlalu Keras Padaku, Aku Bukan Orang Jahat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved