Berita Surabaya
Ikuti Kegiatan Sekolah, Siswa TK Surabaya ini Malah Tewas Mengenaskan, Sang Ayah Kaget Saat Dibisiki
Ikuti Kegiatan Sekolah, Siswa TK di Surabaya ini Malah Tewas Mengenaskan, Sang Ayah Kaget Saat Dibisiki.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Mujib Anwar
Ikuti Kegiatan Sekolah, Siswa TK Panca Bakti Pogot Surabaya ini Malah Tewas Mengenaskan, Sang Ayah Kaget Saat Dibisiki
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Suasana berkabung menyelimuti rumah duka Alex Aldenia Putra di Jalan Pogot V/76, Surabaya.
Alden adalah bocah TK berusia enam tahun. Siswa TK Panca Bakti Pogot Surabaya ini meninggal dunia dan diduga tenggelam di sebuah area bermain air, di Ciputra Waterpark, Jalan Made, Lakarsantri, Surabaya, Rabu (16/10/2019) siang.
Kepada Surya.co.id (Grup Tribunmadura.com), Didit Agustiawan, ayah Alden menyebut jika ia pertama kali diberi kabar sang istri jika Alden si bocah TK tengah ada dirumah sakit dalam kondisi meninggal dunia.
"Sekitar pukul 12.30 WIB saya dapat kabar dai istri saya dirumah sakit, ternyata anak saya sudah gak ada," kata Didit, Rabu (16/10/2019) di rumah duka.
Lebih lanjut, informasi yang didapat Didit, buah hati keduanya itu sudah dalam kondisi meninggal saat tiba di rumah sakit.
"Informasi rumah sakit, saat saya kesana memang sudah meninggal.
Entah pas waktu di area waterpark atau dalam perjalanan. saya tidak tahu," lanjutnya.
• Lagi Santai di Rumah, Wanita Nganjuk Tewas Seketika Dihantam Dump Truk dan Sopir Nyusul ke Alam Baka
• Ibu Muda Melahirkan Bayi di Mobil Toyota Innova, Lalu Kendaraannya Terlibat Kecelakaan dengan Truk
• Macan Agung Tangkap Lagi 2 Pelaku Penyerang Banser GP Ansor di Tulungagung, Video Bikin Tak Berkutik
Didit meyakini, jika sang anak tenggelam saat bermain di area Waterpark, sebab, sebelumnya ia tak terlihat sakit sama sekali.
"Kondisinya sehat kok. Paginya itu saya yang antar istri saya dan anak saya. Kondisinya baik-baik saja.
Anak saya tidak bisa renang, itu kabar yang saya yakini tenggelam lalu sempat ditolong muntah-muntah," tandasnya.
Ikuti Kegiatan Sekolah
Alex Aldenia Putra adalah siswa TK Panca Bakti Pogot Surabaya.
Ia mengikuti kegiatan tengah semester sekolah bersama teman-teman sekolahnya di dua tempat, yakni di Planetarium Perak Surabaya dan selanjutnya di Ciputra Waterpark.
Alden, berangkat dari rumah diantar oleh Didit ayahnya sekitar pukul 07.00 WIB, dan dikabarkan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB, Rabu (16/10/2019).
Alden, bocah TK berusia enam tahun yang meninggal dunia usai bermain di Ciputra Waterpark, Rabu (16/10/2019) dikenal ceria dan suka bergaul dengan teman dan tetangga rumahnya.
Yuni, salah satu tetangga Alden menyebut jika hampir tiap sore hari ia selalu melihat Alden berlari-lari di gang rumahnya.
"Suka main dia, lari-lari, terus lucu juga. Kalau dipanggil gitu datang, gemesin.
Nakalnya ya nakal anak kecil gitu. Suka nyapa juga," kata Yuni.
Tak hanya Yuni, Jesica, teman sekolah kakak Alden juga terisak mengingat betapa gemasnya Alden.
"Dia itu lucu anaknya, baik juga," sebut Jesica.
• Tipu Seorang Pengikut Wanitanya Hingga Rp 13,9 Miliar, Dimas Kanjeng Kembali Diseret ke Meja Hijau
• Pelaku Kasus Suami Bakar Istri Sempat WhatsApp Pemilik Motor, Kini Jejak Pelaku Kembali Hilang
• Honda Vario Mau Dahului Truk Gandeng Jalan Lambat di Sidoarjo, Wanita Mojokerto Alami Hal Mengerikan
Alden dikabarkan meninggal dunia setelah mengikuti kegiatan tengah semester (KTS) di sekolahnya TK Panca Bakti Pogot Surabaya, Rabu (16/10/2019).
Saat itu, Alden mengunjungi dua tempat dalam kegiatan tersebut didampingi ibunya, Kunarti (37) warga Jalan Pogot V/76 Surabaya.
"Tempat pertama di Planetarium, kemudian lanjut ke Ciputra Waterpark," kata Didit Agustiawan (41), ayah korban.
Didik menyebut, anak bungsunya itu dikabarkan meninggal saat bermain di area Ciputra Waterpark.
Bahkan, Didik memastikan jika Alden sudah meninggal saat tiba di rumah sakit Surya Medika Menganti.
"Saya dibisiki sama petugas rumah sakit, kalau anak saya sudah meninggal sebelum tiba," tukasnya, seraya bilang bahwa dirinya cukup kaget mendengar informasi dari petugas rumah sakit tersebut.
Jenazah Alden kini telah dibawa kerumah duka sekotar pukul 16.00 WIB.
Rencananya, jenazah Alden akan dimakamkan di pemakaman umum Pogot pada pukul 10.00 WIB, Kamis (17/10/2019).
• Melihat Istri Pulang Dari Desa di Kediri, Kakek Delapan Cucu ini Kalap dan Memukulnya Dengan Paving
• Deretan Rekomendasi HP OPPO Terbaik Oktober 2019, Spek Mantap dari OPPO A5 Hingga OPPO Reno Series
• Begal Bercelurit Asal Lumajang Beraksi di 20 TKP, Dari Rumahnya Disita Berbagai Motor, Ini Daftarnya
Muntah-muntah
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Lakarsantri Iptu Suwono mengatakan, Alex Aldenia Putra (AAP) si bocah TK dikabarkan meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS Surya Medika Surabaya.
"Saat dibawa ke rumah sakit masih hidup, di RS Surya Medika sempat muntah-muntah," katanya saat dihubungi TribunJatim.com (Grup Tribunmadura.com).
Sebelum akhirnya meninggal dunia, ungkap Suwono, AAP dikabarkan mengalami muntah-muntah di sisi kolam renang.
"Iya muntah-muntah enggak tahu habis minum atau apa, diketahui muntah-muntah," terangnya.
Lantaran reaksi muntah yang terjadi pada AAP terbilang parah, para petugas kolam renang langsung membawa AAP ke RS Surya Medika Surabaya.
Beberapa saat mendapat penanganan medis dari pihak rumah sakit tersebut, nyawa AAP tidak tertolong.
"Muntah-muntah terus dibawa ke rumah sakit, mendapat penangan medis beberapa saat, tau udah meninggal," tuturnya.
Suwono mengungkapkan, pihaknya masih terus mendalami insiden tersebut, termasuk menunggu hasil visum medis untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya AAP yang masih siswa TK tersebut.
"Penyebab kematian kami masih memastikan," ungkap Suwono.
Ia menegaskan, korban meninggal dunia bukan dalam keadaan tenggelam di dalam air.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ungkap Suwono, ketinggian air kolam renang di kawasan Made, Sambikerep, Surabaya, tempat korban sebelum diketahui mengalami muntah-muntah, hanya berkisar 20 sentimeter.
"Airnya cuma selutut anak anak, ditempat yang dangkal untuk mainan anak-anak mungkin 20 sentimeter," jelasnya.
Dan keberadaan korban di kolam renang tersebut ditemani oleh orangtuanya.
"Sama orangtuanya juga ikut kok itu," pungkasnya.