Banser GP Ansor Diserang
Penyerang Banser 15 Orang Hanya 1 Jadi Tersangka, Ansor Protes Polres Tulungagung Siap Gerak Sendiri
Ada 15 Pelaku Penyerangan Banser Tapi Hanya 1 Jadi Tersangka, Banser Protes Keras Polres Tulungagung dan Siap Gerak Sendiri Mencari Semua Pelaku.
Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
Ada 15 Orang Terduga Pelaku Penyerangan Banser dan Hanya 1 Orang yang Jadi Tersangka,
Banser Protes Keras Polres Tulungagung dan Siap Bergerak Sendiri Mencari Para Pelaku yang Disebut Sudah Dilarikan ke Luar Pulau
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Penyidik Satrekrim Polres Tulungagung telah menetapkan satu orang menjadi tersangka pelaku pelemparan dan penyerangan terhadap anggota Banser Nahdlatul Ulama GP Ansor di Tulungagung.
Sebelumnya, Polres Tulungagung juga sudah menangkap enam orang untuk dimintai keterangan terkait penyerangan anggota Banser Nahdlatul Ulama GP Ansor, Minggu (13/10/2019), saat melintas di Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung, Tulungagung, usai mengikuti apel Banser GP Ansor di Pantai Prigi, yang dihadiri oleh Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut.
Menyikapi hanya satu orang yang ditetapkan polisi sebagai tersangka penyerangan Banser GP Ansor, GP Ansor dan Banser menyatakan kecewa dengan proses di kepolisian.
Sebab menurutnya, seharusnya polisi membuat efek jera, sehingga tidak muncul lagi premanisme di wilayah Bandung, Tulungagung.
“Yang terjadi adalah sebuah gerakan premanisme, itu sebuah penghadangan terhadap Banser,” ucap Kasat Korcab Banser GP Ansor Trenggalek, Fathur Rohman saat di Markas Polres Tulungagung, Kamis (17/10/2019).
• Banser Diserang di Tulungagung, Banser Ansor Akan Ngepam di Polres Tulungagung Warning Keras Polisi
• Banser Diserang Buntut Konflik Antar Pencak Silat, Wacana Penghancuran Tugu Pencak Silat Menguat
• Usai Ikuti Apel Dipimpin Ketum Ansor Gus Yaqut, Dua Banser Diserang Orang Tak Dikenal & Jadi Korban

Menurut Rohman, yang ditangkap polisi adalah pelaku pelemparan terhadap korban.
Padahal dari video yang beredar, banyak orang-orang yang melakukan pemukulan terhadap anggota Banser saat melintas di Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung, Tulungagung, usai mengikuti apel Banser GP Ansor di Pantai Prigi, yang dihadiri oleh Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut.
Banser tidak menuntut semua yang terlibat dipenjara.
Namun setidaknya ada tindakan yang bisa menimbulkan efek jera kepada para pelaku penyerangan, terhadap anggota salah satu organisasi badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) tersebut.
“Kenapa hanya satu orang? Kami punya cara sendiri tanpa menodai organisasi, dan akan membuat jera,” tegas Fathur Rohman.
Masih menurut Rohman, Banser GP Ansor sudah mengidentifikasi setidaknya 15 nama yang terlibat penyerangan Banser, saat melintas di Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung, Tulungagung, usai mengikuti apel Banser GP Ansor di Pantai Prigi, yang dihadiri oleh Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut..
Jika polisi tidak mengambil tindakan, maka Banser GP Ansor mengancam akan bergerak sendiri.
Salah satunya dengan mendatangi nama-nama yang sudah diidentifikasi.
• 4 Orang Ditangkap Terkait Penyerangan Banser GP Ansor di Tulungagung, Bupati Maryoto: Rawan Sosial
• Macan Agung Tangkap Lagi 2 Pelaku Penyerang Banser GP Ansor di Tulungagung, Video Bikin Tak Berkutik
• Polisi Tetapkan Satu Tersangka Penyerangan Banser NU di Tulungagung, Pelaku Punya Peran Lempari Batu

Rohman membantah pernyataan kepolisian, bahwa penyerangan itu salah sasaran.
Menurutnya penyerangan itu disengaja, karena mereka tahu yang diserang adalah Banser.
“Mereka tahu kami adalah Banser. Jadi bukan karena kami di kiri kelompok lain, tapi ini sengaja menyerang Banser,” sergahnya.
Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Trenggalek, M Izuddin Zakki mengatakan, saat kejadian dan melintas di Desa Talun Kulon, Kecamatan Bandung, Tulungagung usai mengikuti apel Banser GP Ansor di Pantai Prigi, yang dihadiri oleh Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut, anggota Banser diserang dari berbagai arah.
Saat diserang itulah, ada anggota Banser GP Ansor yang dilempari dengan batu, ada pula yang dipukul dan ada yang digedor-gedor mobilnya.
Namun saat itu Gus Zaki, panggilannya, memerintahkan Banser GP Ansor untuk tidak keluar dari mobil dan membalasnya.
• Warga Histeris Saat Terduga Teroris Ditangkap, ada Barang Titipan, Sempat Ngira Cucian Ternyata Bom
• BREAKING NEWS - Gara-gara Siswa Sekolah, Mobil PMK Surabaya Alami Kecelakaan Hebat di Depan SMPN 52
• Ikuti Kegiatan Sekolah, Siswa TK Surabaya ini Malah Tewas Mengenaskan, Sang Ayah Kaget Saat Dibisiki

“Saat itu kami ada 4000 orang. Kalau saat itu kami turun dan mengejar, habis semuanya,” tandasnya.
Gus Zaki menekankan, pada Banser GP Ansor untuk mempercayakan proses hukum pada polisi.
Namun ia juga berharap polisi memahami harapan besar dari Banser dan Ansor.
Gus Zaki tidak ingin masalah ini hanya diselesaikan parsial oleh kepolisian.
“Kalau hanya satu orang yang ditangkap, yakinlah, mereka akan jumawa. Kejadian serupa akan terulang kembali di masa mendatang,” tegasnya.
Masih menurut Gus Zaki, informasi yang dihimpun Ansor dan Banser, banyak pelaku yang sudah dilarikan ke luar pulau.
Kondisi ini selalu terulang setiap kali terjadi konflik.
• Lagi Santai di Rumah, Wanita Nganjuk Tewas Seketika Dihantam Dump Truk dan Sopir Nyusul ke Alam Baka
• Tipu Seorang Pengikut Wanitanya Hingga Rp 13,9 Miliar, Dimas Kanjeng Kembali Diseret ke Meja Hijau
• Deretan Rekomendasi HP OPPO Terbaik Oktober 2019, Spek Mantap dari OPPO A5 Hingga OPPO Reno Series
