Berita Gresik
Pria WNA Jepang Ditemukan Tewas Tanpa Pakaian di Rumah Kontrakannya, Wajah Korban Terdapat Luka
Seorang pria berkewarganegaraan Jepang ditemukan tewas tanpa menggunakan pakaian di tubuhnya.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Seorang pria berkewarganegaraan Jepang ditemukan tewas tanpa menggunakan pakaian di tubuhnya
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Seorang pria ditemukan meninggal dunia di dalam rumah di perumahan Optima Jalan Optima, Pondok Permata Suci 2, Desa Banjarsari, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Senin (21/10/2019).
Pria berusia 76 tahun itu diketahui memiliki kewarganegaraan Jepang yang tinggal di rumah tersebut.
Diketahui, identitas korban bernama Kazuyoshi Otsuka.
• Mau Praktik di Tempat Bidan, Mahasiswi Kaget Dengar Suara Tangisan dari Kardus, Sempat Tak Hiraukan
• Spoiler Serial Komik One Piece Cahpter 960, Luffy Bersiap, Serangan Tiba-Tiba Bikin Orochi Terkejut
• Dua Ruko di Sidoarjo Dibobol Maling, Pelaku Tinggalkan Jejak Menjijikan di Toilet Toko Sebelum Kabur
Korban ditemukan tewas di rumah itu tanpa menggunakan pakaian di tubuhnya.
Kapolsek Manyar, AKP Ady Nugroho mengatakan, berdasarkan keterangan dari tetangga, sudah empat bulan korban mengontrak di rumah itu.
Menurut AKP Ady Nugroho, korban bekerja sebagai sub kontraktor.
"Dugaan sementara korban kena serangan jantung," kata AKP Ady Nugroho.
"Itu dikarenakan korban memiliki riwayat penyakit jantung dan pernah operasi usus buntu," terangnya.
Terdapat luka pada bagian wajah korban saat polisi melakukan olah TKP.
• Mahasiswa Universitas Brawijaya Diduga Minta Kekasihnya Bikin Laporan Palsu, Polisi Buru Pelaku
• Nelayan Pamekasan Menghilang saat Melaut, Jaring dan Perahunya Ditemukan di Dua Kabupaten Berbeda
AKP Ady Nugroho menduga, korban terpeleset di kamar mandi.
Di lokasi itu, polisi juga menemukan obat sakit jantung.
Seorang saksi mata, Achmad Agus mengatakan, korban dikenal sebagai orang yang ramah dan suka menyapa.
Terakhir kali dia melihat korban pada hari Sabtu (19/10/2019) malam.
"Beli buah pepaya di supermarket. Sama tetangga menyapa," kata pria berusia 53 tahun ini.
Warga sekitar ramai melihat dari depan rumah saat polisi melakukan olah TKP WNA Jepang itu. (wil)
• Karena Putus Cinta, Siswa SMA Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Sempat Tenggak Sprite Campur Paramex
• Pria Misterius Mondar-Mandir di Depan Rumah Warga, Kabur Bawa Motor Honda Beat saat Pemiliknya Salat
Penemuan Mayat di Hotel dengan Surat Wasiat
Seorang laki-laki bernama Susanto Soo (47), ditemukan tewas di kamar hotel tempatnya menginap, Minggu (6/10/2019).
Korban ditemukan tewas di sebuah kamar hotel di Kedonganan Kuta, Bali.
“Identitas laki-laki itu adalah Susanto Soo (47)," kata Kanit Reskrim Polsek Kuta, Iptu I Putu Ika Prabawa, Senin (7/10/2019).
"Korban cek in seorang diri pada tanggal 5 Oktober 2019 dan rencana cek out 6 Oktober 2019 kemarin,” sambung dia.
Dari identitasnya, korban diketahui beralamat di Green Hill Blok BL.3 no. 17 RT 004 RW 003, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Saat ditemukan, korban tewas dengan posisi di atas tempat tidur kamar hotel.
• Mahasiswa Universitas Brawijaya Diduga Minta Kekasihnya Bikin Laporan Palsu, Polisi Buru Pelaku
• Puluhan Anggota DPRD Tulungagung Jalani Tes Urine, BNNK Tulungagung Temukan Hasil Mengejutkan ini
Korban memakai baju kas warna biru, memakai selimut warna putih, dan memakai celana pendek warna abu-abu motif garis.
“Dari mulut korban keluar busa. Tangan kanan menekuk ke dada, tangan kiri bengkok ke samping badan," jelas Iptu I Putu Ika Prabawa.
"Tubuh korban mulai membiru. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” tambahnya.
Selain itu, ditemukan juga barang-barang diduga milik korban.
Barang-barang itu di antaranya, satu gelas kosong, satu botol kecil sisa 0,5 botol, satu botol balsem, dan satu surat wasiat.
Polisi juga menemukan satu dompet berisikan SIM, uang Rp 265.000, kartu Visa Jenius, satu handsaplast, satu tusuk gigi, dan botol Fusion berisi serbuk putih.
Botol Fusion berisi serbuk putih itu diduga racun/Vottas (ditempat sampah kamar).
• TPA Supit Urang Terbakar, Tujuh Warga Sekitar Alami Sesak Napas Akibat Terdampak Asap Kebakaran
• Truk Tangki Bermuatan Avtur Terguling di Madiun, Tabrak Pagar Pembatas dan Terperosok ke Parit Jalan
"Dengan adanya surat wasiat yang diduga dibuat oleh korban dalam bahasa Inggris," ungkap dia.
"Ditemukannya serbuk putih diduga Vottas (racun) dan kamar terkunci dari dalam. Maka sementara korban meninggal dunia diduga karena bunuh diri,” imbuhnya.
Dari keterangan saksi Dewik Suryani selaku Duty Manager hotel menuturkan, korban check in 5 Oktober 2019 kemarin sekitar 13.30 WITA seorang diri.
Ketika ia check in, korban sempat menanyakan kalau bisa dia extend Iagi satu hari di kamar yang sama.
“Karena kita penuh di kategori Superior room, kita suggest bapaknya untuk mengambil suite room, tapi bapaknya bilang kemahalan,” ucap Dewik kepada polisi.
• Dua Ruko di Sidoarjo Dibobol Maling, Pelaku Tinggalkan Jejak Menjijikan di Toilet Toko Sebelum Kabur
• Reaksi Sugeng si Jagal Didakwa Penjara Seumur Hidup Akibat Kasus MUTILASI di Pasar Besar Malang
Berdasarkan jawal, seharusnya korban check out dari kamar pukul 12.00 WITA, Minggu (6/10/2019).
Edi, reception hotel mencoba untuk menelepon ke kamar, namun tidak diangkat oleh korban.
Pihak hotel memberikan waktu lebih 30 menit untuk menelpon yang berikutnya.
"Setelah pukul 12.30 WITA, korban tidak juga turun untuk check out, kita coba untuk menelepon ulang kamar korban tersebut," lanjut Dewik.
"Karena tetap tidak ada jawaban dan kamar sangat kita perlukan untuk guest yang stay berikutnya, jadi saya datang ke kamar untuk mengecek keadaan tamu di dalam," jelas dia.
Karena tidak ada jawaban, pihak hotel memutuskan untuk membuka pintu kamar korban.
"saya membuka pintu sedikit dan melihat masih ada baju rapi dan sandal tertata rapi yang menunjukkan bahwa masih ada barang barang tamu di dalam," ungkapnya.
"Kemudian memutuskan balik ke front office dan menginfokan ke staf untuk menunggu korban sampai late check out pukul 14:00 WITA," imbuh dia.
“Tetapi, sekira pukul 13:45 Wita salah satu room attendant yang akan membersihkan kamar menelfon ke front office kalau tamunya masih dalam keadaan tidur,” tuturnya.
Lalu sekira 10 menit kemudian Dewik dan Novi pergi ke kamar untuk memastikan bahwa memang ada korban masih tidur di dalam.
“Ketika Dewik dan Jayok selaku Supervisor Security pergi ke kamar untuk mengecek keadaan korban," ucap dia.
"Ketika masuk kedalam, dia melihat korban masih tidur, tapi seperti kaku,” tambahnya.
Pihak hotel kemudian menelpon rumah sakit Kasih Ibu untuk mengirim dokter dan ambulans untuk memastikan keadaan korban.
Tak lama, ambulans datang dan seorang dokter langsung mengecek keadaan tamu tersebut.
Dokter jaga menyatakan bahwa korban sudah meninggal dan diperkirakan meninggalnya sebelum pukul 12.00 WITA.

Surat wasiat yang ditulis korban dan ditemukan polisi bertuliskan (sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia) :
"Aku sepertinya punya penyakit mental dan depresi yang selalu berpikiran untuk bunuh diri dan aku ga tahan lagi.
Maaf mengakhiri seperti ini dan saya minta jangan kasih tahu tentang ini kepada keluargaku dan aku minta agar debuku dibuang ke laut bali.
Aku mencintaimu. Selalu ingat itu. Dan tolong jaga anak-anak kita," (Tribun Bali)
• Teror Sosok Pocong di Gang Makam Tentara Hantui Warga Kota Madiun, Kagetkan Pengendara Malam Hari
• Rekrutmen CPNS 2019 di Kota Blitar, Pemkot Buka Kuota Formasi Sebanyak 198 Orang, Ini Detailnya