Berita Surabaya

Meski Sempat Diteriaki, Pria Berjalan di Pinggir Rel ini Tewas Terhempas Usai Dihantam Kereta Api

Seorang pria meregang nyawa setelah tersambar bodi kereta api hingga terlempar sejauh 25 meter di Jalan Wonokromo, di perlintasan Rel kereta api (KA)

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
THINKSTOCKPHOTOS
rel kereta api 

Meski Sempat Diteriaki, Pria Berjalan di Pinggir Rel ini Tewas Terhempas Usai Dihantam Kereta Api

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sempat diteriaki, seorang pria disambar kereta api saat sedang jalan kaki.

Saat itu, seorang pria sedang berjalan di pinggir rel.

Warga sempat meneriaki pria tersebut.

Namun, pria itu tak mendengarnya, hingga akhirnya kejadian nahas terjadi.

Seorang pria meregang nyawa setelah tersambar bodi kereta api hingga terlempar sejauh 25 meter di Jalan Wonokromo, di perlintasan Rel kereta api (KA) Jalan Wonokromo, selasa (22/10/2019) malam.

Korban bernama Gampang (51) warga Dusun Bunut, Bringin, Badas, Kediri.

Informasinya, tubuh pria yang mengenakan kaus biru muda bercelana jeans itu terpental sejauh 25 meter dan terjerembab di pinggiran rel kereta api, setelah tersambar bodi KA KRD Bojonegoro yang melintas dari arah selatan.

Rian DMasiv Komentari Soal Tempat Karaoke Diduga Putar Lagu Artis Tanpa Izin dan Bayar Royalti

Sejumlah Warga Mundur dari PKH, Diduga Malu Rumahnya Diberi Label Keluarga Miskin Penerima Bantuan

Pemilik Tempat Karaoke di Surabaya Ditangkap, Diduga Gunakan Lagu Artis Tanpa Izin dan Bayar Royalti

Menurut Kabid Kedaruratan dan Logistik (Darlog) BPB Linmas Kota Surabaya, Yusuf Masruh, korban diketahui saksi bernama Rusman (55), semula berjalan dari arah selatan di pinggiran rel KA di belakang Stasiun Wonokromo.

"Menurut warga sekitar, korban jalan kaki dari perlintasan ke arah selatan tepat di pinggir rel kereta api," katanya, selasa (22/10/2019).

Entah apa penyebabnya, ungkap Yusuf, korban tidak menyadari adanya kedatangan KA KRD Bojonegoro daro arah selatan.

"Korban tidak menyadari ada kereta dari arah selatan sehingga tertabrak dari belakang dan terpental," jelasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Ipda Ari Pranoto menjelaskan, sesaat sebelum tubuh korban terserempet bodi KA, beberapa saksi sempat melihat korban duduk di sekitar area palang perlintasan KA.

Tak lama kemudian korban beranjak dari tempat duduknya, lalu berjalan menuju ke arah Stasiun Wonokromo.

"Pada saat palang pintu ditutup korban jalan menuju ke Stasiun Wonokromo," terang Ari.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved