Berita Surabaya
Pemprov Jatim Bakal Ajukan Adanya Helikopter untuk Water Bombing Kebakaran Hutan di Gunung Ijen
Pemkab Banyuwangi telah mengeluarkan SK tanggap darurat kebakaran hutan di Gunung Ijen.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Pemkab Banyuwangi telah mengeluarkan SK tanggap darurat kebakaran hutan di Gunung Ijen
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemprov Jatim tengah memproses SK tanggap darurat kebakaran hutan yang dikeluarkan oleh Pemkab Banyuwangi di Gunung Ijen.
Pasalnya, kebakaran hutan dan lahan di Gunung Ijen Kabupaten Banyuwangi sudah kian meluas.
Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Ijen sudah hampir sepekan, membuat jalur pendakian dan wisata ke blue fire ditutup demi keamanan wisatawan.
• Usai Bertemu Pacar, Rumah Sri Gelap dan Terkunci, Tetangga Curiga, Saat Didobrak Posisi Sri Berlutut
• Bocoran Serial Komik One Piece Chapter 960, Pertempuran Luffy & Yonko, Bertahan dari Liciknya Orochi
• Tempat Karaoke Rossa di Kota Malang Disegel, Diva Family Karaoke Diduga Belum Bayar Pajak Dua Tahun
Kepala Dinas Kehutanan Jatim, Dewi J Putriatni mengatakan, SK tanggap darurat kebakaran hutan itu dikeluarkan (Rabu (23/10/2019) kemarin dan hari ini mulai diproses.
Menurut Dewi J Putriatni, SK tersebut menjadi dasar pengajuan bantuan helikopter ke BPNB agar bisa dilakukan water bombing di wilayah darurat kebakaran.
"Untuk kebakaran di Gunung Ijen Bupati Banyuwangi sudah mengeluarkan SK darurat kebakaran," kata Dewi J Putriatni, Kamis (24/10/2019).
"Jadi sekarang sedang diproses bantuan BNPB supaya bisa dilakukan water bombing di Ijen," sambung dia.
Dasar yang sama juga dilakukan dalam mendatangkan helikopter guna penanganan kebakaran di Gunung Arjuno Welirang dengan teknik water bombing.
• Kebakaran Hutan di Gunung Semeru Masih Belum Teratasi Sejak Terjadi Lebih dari Satu Bulan Lalu
• Resahkan Warga, Arena Sabung Ayam di Tengah Hutan Desa Dibakar Polisi hingga Tokoh Masyarakat
Kata dia, ada sejumlah pemkab yang mengeluarkan SK tanggap darurat bencana kebakaran hutan, di antaranya Pemkab Lumajang, Pemkot Batu, dan Pemkab Malang.
"Sejauh ini opsi yang memungkinkan untuk memadamkan selain manual ya harus pakai heli, karena sejauh ini pakai manual kendalanya memang banyak," ucap Dewi J Putriatni
"Karena kecuramannya 60 hingga 70 derajat. Sejauh ini teman dari Perhutani, relawan, TNI Polri harus naik turun memadamkan api," tegas dia.
Lebih lanjut, Dewi J Putriatni mengatakan, kebakaran hutan dan lahan pada tahun 2019 ini adalah yang terburuk.
Menurut dia, peningkatan lahan terbakar sampai dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
• Pemprov Jatim Kerahkan Heli Water Bombing Jangkau Medan Terjal Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno
• Kebakaran Hutan di Gunung Arjuno Meluas, Api Telah Mencapai Kecamatan Karangploso Malang
Hingga saat ini sudah lebih dari 4.300 hektar lahan hutan yang terbakar, termasuk 2000an hektar diantaranya adalah lahan taman hutan raya di Arjuno dan di Wonosalam Jombang.
"Tahun lalu bulan Oktober itu sudah turun hujan. Sekarang ini sudah hampir habis Oktober tapi masih belum hujan," kata Dewi J Putriatni.
"Meski di Singosari sempat hujan tapi tidak di atas. Di atas hanya terbentuk awan tapi hujannya turun di bawah sehingga tidak membantu pemadaman kebakaran," ucapnya.
Terkait kapan heli akan bisa didatangkan ke Gunung Ijen, Dewi J Putriatni mengaku belum bisa memastikan.
"Upaya kita ya sejauh ini ada pencegahan sosialisasi dan penanganan dengan menggerakkan relawan anti api," ujar dia.
"Ketika terjadi kebakaran pemadamannya itu dilakukan manual pakai gebyok, pakai sekat bakar artinya agar apinya tidak menjalar," lanjutnya.
"Tapi kemampuan manusia kan terbatas, maka kita berharap bantuan water bombing juga segera datang untuk Ijen," pungkas Dewi.
• Kota Batu Diterjang Angin Kencang, Petani Apel Merugi Karena Banyak Buahnya yang Jatuh dan Rusak
• Ribuan Kosmetik Ilegal Senilai Miliaran Rupiah Disita, Mengandung Bahan Berbahaya & Tanpa Izin Edar