Berita Jember
Baru 9 Bulan Menikah, Ibu Muda Tewas Dibunuh Suaminya Sendiri, Boneka dengan Bercak Darah Jadi Bukti
Pernikahan Rendi Setiawan dan Fani Amalia Herniati harus berakhir setelah sembilan bulan mengucap janji suci.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Ibu muda itu ditemukan tewas di rumahnya sendiri, tepatnya kamar depan.
Kapolsek Mumbulsari, AKP Heri Supadmo mengungkapkan, ibu muda itu ditemukan tewas dengan pisau menancap di perutnya.
"Kami masih menyelidikinya. Apakah bunuh diri atau pembunuhan," ujar AKP Heri Supadmo kepada Surya (Grup TribunMadura.com)
"Memang ada pisau menancap di perutnya dan itu masih kami selidiki," sambung dia.
Dari informasi yang dihimpun Surya, peristiwa itu diketahui pukul 07.45 WIB.
Saat itu, korban diketahui sedang seorang diri di rumahnya.
• Penyelundupan 4 Kg Sabu dari Malaysia ke Madura Digagalkan BNNP Jatim, Ringkus Tiga Orang Pelaku
• Pemkab Pamekasan Eksplorasi 60 Titik Sumber Air Bawah Tanah Tahun Depan, Atasi Meluasnya Kekeringan
Sebab, suami korban, Rendi, sedang pergi ke rumah orang tuanya di Dusun Tempuran, Desa Kawangrejo.
Selain ke rumah orang tuanya, Rendi akan membeli obat untuk istrinya yang sedang sakit.
Rendi lalu mengirim pesan kepada bibinya dan adiknya untuk menengok rumahnya.
Ia khawatir dengan kondisi istrinya, yang tidak menjawab teleponnya saat itu.
"Mau tanya obat apa yang mau dibeli. Akhirnya si suami minta tolong bibi dan adiknya untuk melihat istrinya," ucap AKP Heri Supadmo.
"Dari situ lah, saksi menemukan korban di kamarnya dengan pisau menancap di perut," lanjut dia.

• Terpental ke Aspal dari Motor Kekasihnya, Wanita Muda Tewas Terlindas Truk Saat Malam Minggu
• Sumur Kuno dan Pecahan Tembikar Ditemukan di Sidoarjo, Diduga Peninggalan Kerajaan Jenggala
AKP Heri Supadmo menceritakan, adik dan bibi Rendi akhirnya datang ke rumah korban.
Kala itu, mereka menemukan korban tidur dengan sebuah boneka di atas perutnya.
Namun, setelah dibangunkan dan boneka diambil, barulah keduanya mengetahui jika ada pisau menancap di perut Fani.