Pembunuhan Jember
Alasan Sebenarnya Istri dan Anak Bunuh Surono Lalu Dicor Jadi Musala, Ekonomi dan Asmara Jadi Sebab
Persoalan ekonomi, juga asmara menjadi latar belakang persoalan yang akhirnya menyebabkan anak dan istri kompak membunuh Sugiono, alias Surono
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Aqwamit Torik
Hingga akhirnya keinginan Bahar benar-benar dilakukan pada akhir Maret 2019.
Lelaki itu pulang dari Bali dan tiba di rumahnya hampir tengah malam.
Dia melaksanakan niatnya itu.
Setelah membunuh ayahnya, Bahar membawa uang tunai Rp 6 juta milik ayahnya, juga membawa sepeda motor CBR milik sang ayah.
Belakangan, dia pun menjual sepeda motor itu seharga Rp 19 juta.
Sementara itu, pada Mei 2019, Busani memilih menikah siri dengan pacarnya, Jm (Jumarin).
Alfian menegaskan Jm tidak mengetahui jika Surono sudah meninggal dunia.
"Kalau J (Jm/Jumarin) tidak mengetahui jika korban S sudah meninggal dan dikubur di rumah itu. Pada Mei 2019, tersangka B (Busani) menikah siri dengan J. Mereka kemudian tinggal di rumah tersebut, sebelum akhirnya 15 hari sebelum kasus ini terbongkar, B dan J ini sudah berpisah alias tidak memiliki hubungan lagi," imbuh Alfian.
Selama proses menikah siri dengan Jm ini, Busani menikmati hasil penjualan kopi milik Surono.
• Kamar Kos Jadi Andalan Pesta SPG Bersama Temannya, Ngaku Sudah Setahun Demi Stamina Bekerja
• Bocoran One Piece Chapter 962, Menguak Masa Muda Oden yang Berani dan Kelicikan Sosok Orochi
• Dua Pria Madura Kendarai Mobil dan Berhenti di Depan Kios, Bikin Polisi Curiga, Begini Kronologinya
Pada Agustus 2019, Busani mendapatkan hasil penjualan kopi sekitar Rp 100 juta.
Hanya saja, rupanya Bahar tidak 'kecipratan' hasil penjualan kopi itu.
Bahar menduga, jika hasil penjualan kopi itu dinikmati Busani dan suami sirinya.
Akhirnya pada awal November lalu, dia pulang dari Bali.
Bahar akhirnya mengarang cerita kepada Kepala Dusun Juroju Misri bahwa ayahnya sudah meninggal dunia.
Bahar mengaku mendapatkan cerita dari sang ibu, kalau pembunuh ayahnya adalah Jm.
Dari situlah, kasus itu dilaporkan ke polisi.
Terkuak lokasi penimbunan jasad Surono, yakni di dapur rumah tersebut.
Setelah tiga hari bekerja keras, akhirnya polisi menetapkan tersangka pembunuhan Surono, yakni Bahar dan Busani.
