Berita Pamekasan

Atap Kelas SDN 5 Palesanggar Pamekasan 4 Bulan Ambruk, Ruang Kelas Lainnya Dikhawatirkan Ikut Roboh

Atap bangunan kelas di SDN Palesanggar 5 Pamekasan ambruk sejak empat bulan lalu.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Ruang kelas SDN 5 Palesanggar, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Kamis (7/11/2019). 

Atap bangunan kelas di SDN Palesanggar 5 Pamekasan ambruk sejak empat bulan lalu

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Atap bangunan kelas di SDN Palesanggar 5 Pamekasan di Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, ambruk.

Ambruknya atap bangunan kelas itu terjadi sekitar 23 Juli 2019, namun saat ini masih belum diperbaiki.

Pantauan TribunMadura.com, atap kelas yang ambruk tersebut saat ini diberi penyangga bambu dan di lantai kelas terdapat sisa kayu yang sudah patah.

Sandiwara Pembunuhan Pria Jember Terbongkar Berkat Mimpi, Juga Kisah Kerja di Bali dan Nikah Lagi

BREAKING NEWS - Mendikbud Nadiem Makarim Dikabarkan Bakal Sambangi SDN Gentong Pasuruan Siang ini

Kepala Sekolah SDN Palesanggar 5 Pamekasan, Mohammad Kasim mengatakan, ambruknya atap bangunan kelas itu terjadi sewaktu liburan semester tepatnya 23 Juli 2019.

"Kelas yang atapnya ambruk ini, kelas dua SD. Alhamdulillah tidak ada korban, karena waktu kejadian saat liburan semester," katanya kepada TribunMadura.com, Kamis (7/11/2019).

Ia melanjutkan, penyebab ambruknya atap bangunan itu karena pergeseran tanah.

Selain itu, kata dia, faktor pondasi bangunan yang sudah tua juga mempengaruhi atap kelas di SDN Palesanggar 5 Pamekasan ambruk.

"Kalau atap bangunan sudah penrnah direhap tahun 2012, namun mungkin sudah menua," ujarnya.

Pakai Motor Curian, Pria Bondowoso ini Tertangkap Polisi, Rekan Satu Komplotannya Masih Diburu

Mendikbud Nadiem Makarim Tiba di SDN Gentong Pasuruan, Keliling Ruang Kelas dan Gelar Rapat Tertutup

Mohammad Kasim menuturkan, sudah ada perhatian dari Pemkab Pamekasan terkait ambruknya atap bangunan itu dan sudah diajukan untuk perbaikannya.

"Rencananya akan diperbaiki untuk anggaran tahun 2020. Begitu juga dengan bangunan kelas yang lain, yang kondisinya sudah tua, juga sudah diajukan," ungkapnya.

Meski demikian, Mohammad Kasim mengaku merasa khawatir kalau sudah memasuki musim hujan dan adanya angin kencang.

Sebab sejumlah bangunan kelas yang lainnya sebagian ada yang sudah rapuh.

"Kalau sudah hujan dan angin, para siswa dipulangkan lebih awal, karena kondisi bangunan sebagian ada yang sudah cukup tua, dan sebagian sudah ada yang rapuh," pungkasnya.

Pemkab Pamekasan Terbitkan Kartu Identitas Anak, Ini Fungsi dan Kegunaan KIA untuk Para Pemegangnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved