Pembunuhan Jember
Suami Marah Saat Ditegur Pulang Malam, Istri Beri Palu, Anak Malah Ngambil Linggis untuk Bunuh Ayah
Busani (45), seorang ibu rumah tangga asal Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo akhirnya mendekam di rumah tahanan Mapolres Jember.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Aqwamit Torik
Selain cerita itu, Busani juga menuturkan kalau dirinya dipukul oleh sang suami.
Pemukulan dilakukan memakai sandal di bagian lengan atas kanan.
"Saya cerita kalau saya habis dipukul sampai lebam. Dipukul pakai sandal. Mendengar cerita saya, Bahar langsung bilang 'lek ngono, tak pateni ae (kalau begitu aku bunuh saja)'," kata Busani sambil menirukan ucapan anaknya ketika itu.
Mendengar perkataan anaknya, Busani pun tidak melarangnya. Dia malah bilang 'terserah' dan 'ikhlas'.
"Saya bilang, 'saya ikhlas' dan 'terserah kamu'," tuturnya.
Menurutnya, keinginan membunuh Surono berasal dari Bahar.
Namun dia mengakui tidak melarangnya. Akhirnya pada suatu malam di akhir Maret 2019, Bahar menelepon dirinya.
Dia menuturkan sedang dalam perjalanan dari Bali untuk pulang ke rumahnya.
Bahar tiba di rumah itu sekitar pukul 23.00 Wib. Busani menceritakan lagi, Bahar bertanya kepada dirinya apakah ayahnya sudah tidur. Dia pun menjawab kalau Surono tidur di kamar rumah barat.
Bahar pun meminta palu.
"Dia minta pethil (palu). Saya kasih, tapi katanya terlalu kecil," imbuhnya.
Dia tidak mau memakai palu itu. Busani kemudian menyuruh Bahar untuk mencari benda yang diperlukannya. Bahar pun mendapatkan linggis berukuran panjang sekitar 65 centimeter, diameter 4 centimeter, dan berat 10 Kg.
Memakai linggis itu, Bahar menghabisi nyawa sang ayah saat tidur. Dia memukul bagian wajah ayahnya.
Saat pembunuhan terjadi, Busani mengaku panik dan gemetar.
Dia pun memilih lari ke sungai yang berada di belakang rumahnya. Dia berada di sungai itu sekitar 1,5 jam. Dia kembali ketika suasana sudah sepi.