Istri Restui Suami Hubungan Badan, Inilah FAKTA SEBENARNYA Pembunuhan Wanita Penjaga Warung Remang2
Hal tak bisa terjadi saat anak dan istri merestui suami berhubungan badan dengan wanita penjaga warung remang-remang yang makan tumbal nyawa.
Penulis: Ignatia Andra | Editor: Mujib Anwar
Hal tak bisa terjadi ketika anak dan istri merestui seorang suami berhubungan badan yang memakan tumbal nyawa penjaga warung remang-remang di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah
Fakta sebenarnya dari kasus pembunuhan wanita penjaga warung remang-remang itupun akhirnya terungkap
TRIBUNMADURA.COM - Nasib tragis menimpa seorang wanita penjaga warung di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Dia ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dengan kondisi sangat mengenaskan.
Jasad wanita penjaga warung yang berada di Desa Wanarejen Utara, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah tersebut dalam kondisi mulai membusuk.
Dikutip dari Tribun Jateng (Grup Tribunmadura.com ), saat ditemukan, jasad korban malah sudah dihinggapi oleh serangga.
Wanita asal Desa Brenggong, Kabupaten Purworejo itu tewas ternyata setelah berhubungan badan.
Polisi kini juga sudah menetapkan satu keluarga sebagai tersangka dari kasus pembunuhan sadis tersebut.
Kronologi
Mengutip Tribun Jateng, Rabu (13/11/2019) awalnya pelanggan pria berinisal IR bersama keluarganya datang ke warung yang dijaga oleh T.
Melihat IR datang, T menawari untuk 'main'.
Ajakan tersebut akhirnya disanggupi oleh IR yang kala itu sedang bersama sang istri dan anaknya.
Hal yang mengherankan adalah sang istri yang seolah tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Pada akhirnya, IR melakukan hubungan badan di dalam warung milik korban T.
Setelah melakukan hubungan badan itulah, para pelaku lantas menghabisi nyawa korban.
"Karena perselisihan seusai berhubungan intim, pelaku menghabisi nyawa korban di tempat ia berhubungan intim," tuturnya, seperti dikutip dari Tribun Jateng, Rabu (13/11/2019).
Merujuk pada kasus itu, AKBP Kristanto menjelaskan, pelaku dijerat pasal 338 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 12 tahun.
Ditangkap di Jakarta
Seorang tersangka berhasil diringkus di Jakarta pada Minggu (10/11/2019) di sekitar Pasar Senen.
Menurut Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan, pelaku tidak hanya satu orang.
Namun, sebanyak tiga orang yakni suami, istri dan anaknya.
"Pelaku ada tiga orang dan mereka merupakan satu Keluarga, ketiganya punya peran masing-masing," paparnya, melalui sambungan telepon, Senin (11/11/2019).
Diterangkan AKBP Kristanto, anak dan Istri pelaku diamankan petugas Sabtu (9/11/2019) di wilayah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
"Dari informasi anak dan istri siri pelaku, petugas bergerak ke Jakarta," jelasnya.
Peran Para Pelaku
Kapolres Pemalang AKBP Kristanto Yoga Darmawan pelaku yang merupakan satu keluarga ini memiliki peran masing-masing dalam kasus kematian seorang wanita penjaga warung di Pemalang.
Menurut AKBP Kristanto, sang eksekutor merupakan kepala keluarga berinisial IR.
"Sementara Istri pelaku berinisial C melucuti pakaian korban, serta membuang barang bukti, " ucapnya.
Tak hanya Istri pelaku, menurut Kapolres Pemalang, anak pelaku berinisial OW ikut dalam tindak kriminal itu.
"Anak pelaku menjual telepon genggam korban usai kejadian, uangnya untuk membiayai pelaku berangkat ke Jakarta," katanya.
Warung Hanya Buka saat Malam
Mengutip sumber yang sama, sebuah warung kayu yang dipasang garis polisi seolah menjadi magnet bagi mereka.
Pengguna jalan yang melintas di jalur lingkar Pemalang selalu menoleh ke sisi kiri.
Warung itu merupakan lokasi ditemukan jenazah wanita tanpa busana, Rabu (6/11/2019) lalu.
Meski terlihat kecil, namun di dalam warung kayu berwarna putih itu terdapat satu kamar selain ruang untuk berdagang.
Menurut Sani (25) penjaga warung yang ada di sekitar lokasi, tempat ditemukannya jenazah Tumarni yang akrab di sapa "Mbak Rini" hanya buka saat malam hari.
"Memang warung yang dijaga Mbak Rini bukanya malam hari," jelasnya, Kamis (7/11/2019) sore.
Disinyalir Warung Remang-remang
Kendaraan pribadi banyak yang mampir kalau warung itu buka.
"Ya kalau aktivitas di dalamnya saya kurang tahu, yang jelas setiap buka banyak mobil pribadi mampir," kata Sani melanjutkan.
Ia juga menuturkan, pencahayaan di warung kurang terang.
"Jadi terkesan remang remang kalau warungnya buka, entah disengaja lampu dibuat seperti itu atau tidak saya kurang paham," jelasnya.