Ratusan Warga Binaan Rutan Klas IIB Banjarsari Keluhkan Gatal-Gatal & ISPA, Dapat Pengobatan Gratis

Ratusan warga binaan Rutan Klas IIB Banjarsari mengeluh gatal-gatal hingga ISPA

TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Ratusan penghuni warga binaan Rutan Klas IIB Banjarsari, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, mendapatkan pengobatan gratis yang dilakukan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Rata-rata, para penghuni rutan mengeluhkan penyakit gatal-gatal dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).

Kegiatan pengobatan gratis tersebut dilaksanakan di gedung utama aula Rutan Klas IIB Banjarsari.

• Pisau Komando Kopassus, Bermula Bentrok Antar Geng: Sekali Tusuk Tubuh Langsung Rusak dan Mematikan

• Bus Bagong Tulungagung - Surabaya Murah Lewat Jalan Tol Resmi Diluncurkan, 4 Armada Gratis Disiapkan

• Mau Jenguk Tahanan di Kantor Polisi, Dua Wanita Terciduk Mesin X-Ray Bawa Benda Mencurigakan

Mereka baris satu persatu saat di cek kesehatannya. Durasinya hanya tiga jam saja. Sejak pukul 10.00 WIB sampai 13.00 WIB.

dr Karisma, bagian pengabdian masyarakat di IDI Gresik didampingi dr Jamin bagian humas IDI menuturkan bahwa penghuni rutan kebanyakan mengeluh gatal-gatal.

"Kebanyakan keluhan warga binaan gatal gatal (Scabies), demam karena flu, batuk dan ada juga beberapa terkena penyakit pernapasan Ispa," kata dia.

Pihaknya menyediakan puluhan jenis obat dalam pengobatan gratis ini disediakan dari IDI dan dari Dinas kesehatan Gresik.

"Dari puluhan jenis obat ini terdiri dari 30 macam obat. Dan kegunaannya macam macam, ada yang untuk gatal, tekanan darah, antibiotik, salep untuk gatal dan mata hingga obat batuk dan pilek," paparnya.

• Warga Binaan Rutan Klas I Surabaya Mendadak Terserang Batuk dan Gatal, Petugas Ungkap Penyebabnya

• Penyebab Ulat Kepompong atau Enthung Bikin Gatal-gatal bagi Manusia, Ternyata ini Rahasianya

Selain itu, pihaknya juga turut membawa tenaga medis berupa tiga dokter umum dan dokter dari puskesmas di Gresik untuk konsultasi dan pemeriksaan warga binaan.

Sementara itu, Kepala Rutan Klas IIB Banjarsari, Mahendra Sulaksana mengatakan, sebanyak 250 warga binaan baik laki dan perempuan, turut dalam pengobatan gratis ini.

"Kegiatan ini untuk menjaga kesehatan para warga binaan selama berada di dalam rutan apabila ada warga binaan yang sakit bisa langsung periksa," ujarnya.

Mahendra menambahkan pengobatan gratis itu sudah diumumkan pekan lalu kepada warga binaan.

Antusiasnya juga luar biasa. Kursi yang telah disediakan selalu penuh.

"Kursi penuh warga binaaan ya, mereka antusias periksa kesehatan gratis," tutupnya. (wil)

• Sebelum Sakit hingga Meninggal, Johan Wahyudi Masih Aktif Cari Bibit Atlet Bulu Tangkis Muda

• Puluhan Siswa SD di Jember Dapat Bantuan Seragam Sekolah Gratis, Program Dana Sosial CCP Alfamart