Berita Surabaya
Bawa Rokok Kemasan, Dua Pria di Surabaya ini Langsung Lemas saat Lewat Area Kuburan Tembok Dukuh
Bawa Rokok Kemasan, Dua Pria di Surabaya ini Langsung Lemas saat Lewat Area Kuburan Tembok Dukuh
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Mujib Anwar
Bawa Rokok Kemasan, Dua Pria di Surabaya ini Langsung Lemas saat Lewat Area Kuburan Tembok Dukuh
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tim Anti Bandit Polsek Bubutan berhasil membekuk dua pengedar sabu, di area pemakaman umum di kawasan Jalan Tembok Dukuh, Surabaya, Senin (18/11/2019).
Pelaku bernama Slamet Subagyo (50) warga Jalan Asem Jajar, Surabaya.
Dan, M Eco (40) warga Jalan Tembok Dukuh, Surabaya.
Dua kawan akrab itupun tak berkutik saat digeledah segerombol pria tak dikenal di kawasan Jalan Asem Jajar.
Tak sadar yang melakukan penggeledahan itu adalah anggota kepolisian.
• KRONOLOGI SEBENARNYA Dosen IAIN Madura Robek dan Buang Simbol PMII ke Tong Sampah: Ada Anggota Baru
• Dapat Restu, Ning Tiwi Anak Buah Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko Siap Maju Pilkada Surabaya 2020
Kedua pelaku sempat mengelak dari sergapan petugas, setelah dua poket sabu yang sengaja mereka simpan di dalam kemasan rokok yang mereka selipkan di saku celana terbongkar.
Kedua pelaku itu akhirnya lemas dan menurut dengan perintah petugas polisi.
Kanit Reskrim Polsek Bubutan Ipda Purwanto mengatakan, pelaku menjalankan bisnis jual beli sabu itu selama kurun waktu delapan bulan.
"Untuk pelaku yang namanya Slamet, dia bagian penjual kurang lebih ya delapan bulanan," katanya, Senin (18/11/2019).
Selama kurun waktu itu, lanjut Ipda Purwanto, pelaku bernama Slamet Subagyo (50) menjalankan bisnis tersebut dibantu oleh M Eco.
"Sedangkan satunya (M Eco) selama ini yang kerap disuruh-suruh Slamet jual dan antar barang," jelasnya.
• Begini Pengakuan Eko Ariwidodo, Dosen IAIN Madura yang Robek Simbol PMII dan Membuang ke Tong Sampah
• Perangkat Desa dan Kades se Gresik Ancam Turun Jalan & Kepung Gedung DPRD dan Kantor Bupati Sambari
Keduanya menjual serbuk haram tersebut pada semua kalangan umum, dengan harga hemat Rp 150 Ribu untuk pembelian satu poket sabu.
"Jualnya dengan harga paket hemat kisaran Rp 150 Ribu per poket plastik kecil," tuturnya.
Menurut Purwanto, kedua pelaku memperoleh pasokan sabu tersebut dari seorang rekannya, berinisial M, dengan harga Rp 1.050.000.
"Mereka beli di M seharga sekian. Dan kami sudah tetapkan M dalam daftar pencarian orang (DPO)," katanya.
Kepada penyidik, keduanya mengaku nekat menjual barang haram tersebut untuk menyambung hidup.
"Iya mereka jual ya untuk hidup atau buat kebutuhan sehari-hari, dan nyabu sendiri," terangnya
• Rekrutmen CPNS 2019 di Kota Blitar, Formasi Tenaga Kesehatan Minim Pendaftar
• Bus Bagong Tulungagung - Surabaya Murah Lewat Jalan Tol Resmi Diluncurkan, 4 Armada Gratis Disiapkan
VIRAL di Surabaya Seoang Anak Lelaki Keplak Wanita Tua Renta Diduga Orang Tuanya, Publik Geram |
![]() |
---|
Emak-emak Jambret Kalung Emas Peziarah di Kawasan Sunan Ampel, Ngaku Kepepet Karena Kelilit Hutang |
![]() |
---|
Kuli Gagal Nikah Usai Usai Maling Rokok di Minimarket, Rencana Pernikahan Berujung Pupus |
![]() |
---|
Video Bule Maling di Pasar Viral di TikTok, Ngaku Kehabisan Uang Meski Faktanya Tak Seperti itu |
![]() |
---|
Kabar Penculikan di Madura Hoaks, Kapolda Jatim Lakukan Pengecekan di Lapangan, Pastikan Hal ini |
![]() |
---|