Berita Bojonegoro
Aksi Heroik Siswa Panjat Tiang Bendera Saat Upacara Hari Guru, Akui Spontanitas Lihat Pengait Lepas
Video itu memperlihatkan aksi nekat seorang siswa sekolah saat memanjat tiang bendera pada upacara Hari Guru Nasional.
Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Video itu memperlihatkan aksi nekat seorang siswa sekolah saat memanjat tiang bendera pada upacara Hari Guru Nasional
TRIBUNMADURA.COM, BOJONEGORO - Mahmud Sulthon Aulia (18), siswa SMAN 1 Padangan, Kabupaten Bojonegoro, membicarakan soal aksinya saat upacara Hari Guru Nasional, Senin (25/11/2019) lalu.
Aksi warga Desa Kuncen, Kecamatan Padangan saat upacara Hari Guru Nasional bahkan menjadi perbincangan banyak netizen dan viral di media sosial.
Saat itu, Mahmud Sulthon Aulia diketahui nekat memanjat tiang bendera saat upacara Hari Guru Nasional.
• Remaja Sedang Buang Air Kecil di Dekat Irigasi, Kaget Melihat Sosok Tergeletak di Parit Tanpa Celana
• BREAKING NEWS - Kapal Tanto Ceria PT Tanto Intim Lines Terbakar di Depan Dermaga Maspion Gresik
• Baru selesai Salat Subuh, Pria Surabaya Buka Pintu Rumahnya, Hal Tak Terduga Terjadi Padanya
Tiang setinggi sekitar 15 meter tersebut, ditaklukkan oleh anak dari pasangan Zainudin dan Suparti itu.
Ia nekat memanjat tiang bendera karena melihat pengait bendera yang lepas.
Saat itu, ia berpikir untuk membetulkan pengait bendera agar Bendera Merah Putih tetap bisa dikibarkan.
Kepada Surya ( grup TribunMadura.com ), Sulthon mengaku aksi yang dilakukan merupakan spontanitas karena merasa terdorong untuk membetulkan pengait bendera yang lepas.
Hal itu dilakukan atas kecintaannya terhadap bangsa dan negara.
• Viral Video Siswa Panjat Tiang Bendera Saat Upacara Hari Guru, Naik ke Pucuk untuk Betulkan Pengait
• Petugas SPBU Tolak Isi BBM Mobil Pengangkut Sapi Viral di Facebook, Diskoperindag Cari Kebenarannya

"Ya karena cinta terhadap negara, itu saya lakukan secara spontan karena melihat pengait bendera yang lepas," katanya sambil tersipu malu mengingat aksinya, Selasa (26/11/2019).
Anak keempat dari delapan bersaudara itu menjelaskan, jika keahliannya memanjat tiang bendera merupakan kebiasaan yang dilakukan di rumahnya.
Siswa kelas XII IPA 5 itu mengaku sudah terbiasa memanjat pohon, sehingga untuk memanjat tiang bendera dia sudah memiliki bekal.
Sempat ada rasa takut, namun hal itu sirna dengan sendirinya saat dia mendapatkan tepuk tangan dari para siswa dan guru yang mengikuti upacara.
"Ya sempat ada rasa takut, tapi akhirnya berani karena mendapat dukungan penyemangat, Bendera Merah Putih akhirnya bisa dikibarkan," ungkap siswa yang lahir 30 Mei 2001 itu.
• Viral Lansia Tidur di Atas Ranjang Semen, Perawat Panti Dhuafa Lansia Ponorogo Ungkap Kebenarannya
• 3 Jam Terbakar di Dermaga Maspion Gresik, KM Tanto Ceria Berhasil Dipadamkan, Tak Ada Korban Jiwa
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Padangan, Sri Wulan membenarkan hal tersebut.