Bus Kramat Djati Celaka di Tol Sumo
Terkuak, Polisi Temukan 3 FAKTA Hasil Penyelidikan dari Kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Sumo
Penetapan status tersangka itu didasarkan pada temuan hasil penyelidikan kecelakaan yang telah dilakukan oleh tim gabungan Unit PJR Ditlantas Polda Ja
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
Terkuak, Polisi Temukan 3 FAKTA Hasil Penyelidikan dari Kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Sumo
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Polisi kini menemukan beberapa fakta berdasarkan temuan di lapangan.
Selain itu, polisi juga sudah menetapkan sopir Bus Kramat Djati menjadi tersangka dalam kasus ini.
Seperti yang diketahui, dalam kecelakaan tersebut, terdapat 3 korban tewas dan belasan penumpang lainnya luka-luka.
Berdasarkan temuan, ada juga unsur human error dalam kejadian kecelakaan itu.
Sopir Bus 'Kramat Djati' yang terperosok di KM 718.600 Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) Masrur (42) warga Bulakamba Brebes, Jateng ditetapkan polisi sebagai tersangka
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengumumkan penetapan sopir bus sebagai tersangka atas kelalaiannya dalam mengemudikan bus bernopol B-7533-YV sehingga berhujung tewasnya tiga orang penumpang.
Penetapan status tersangka itu didasarkan pada temuan hasil penyelidikan kecelakaan yang telah dilakukan oleh tim gabungan Unit PJR Ditlantas Polda Jatim dan Unit Laka Lantas Polres Gresik.
"Kami menetapkan kelalaian ini pada human eror yakni pada manusianya. kami tetapkan satu orang pelaku yakni sopir bus," katanya pada awakmedia di Mapolda Jatim, Kamis (28/11/2019).
Barung menjelaskan, unsur kelalaian yang disebabkan oleh faktor kesalahan manusia (human error) dibuktikan dari beberapa fakta temuan hasil penyelidikan kecelakaan lalu lintas.

Pertama.
Kecelakaan tersebut tidak melibatkan unsur kendaraan lain, artinya insiden yang terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, Rabu (27/11/2019) kemarin merupakan kecelakaan tunggal.
Kedua.
Laju kecepatan bus diduga melebihi ambang batas aman.
Catatan PJR Ditlantas Polda Jatim, laju bus sebelum insiden itu terjadi sekitar 100 Km/Jam.
Ketiga.
Kondisi fisik sopir mengantuk.
"Dan kemudian apakah dia mengantuk, nah karena ini tidak ada tabrakan kendaraan lain dengan kendaraan lain, tidak ada kesimpulan, kendaraan itu lalai disebabkan oleh kendaraan," terangnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Gresik AKP Erika Purwana Putra menuturkan, hingga saat ini sopir masih menjalani perawatan di RS Anwar Medika, Krian, Sidoarjo.
"Kemungkinan segera pulih. Saat ini Kanit Laka Lantas Ipda Yosy Ekra Prasetya bersama anggota masih memeriksa kondisinya di rumah sakit Anwar Medika Sidoarjo,” kata Erika pada awakmedia di Gresik.
Hal senada juga disampaikan Kanit Laka Lantas Ipda Yosy Ekra Prasetya, bahwa sopir masih menjalani perawatan medis karena masih mendera luka lebam dibagian kepala akibat benturan.
"Ini masih dalam perawatan medis, mengingat, di area kepala korban lebam lebam, terkena benturan dan sebagainya," pungkas Yosy.
• Viral Video Wanita Korban Pemerkosaan Menangis, Saksi: Rambutnya Penuh Daun Kering dan Acak-Acakan
• Pria Mengaku Tak Makan dan Minum Selama 70 Tahun, Dokter Temukan Hal Mengejutkan saat Menelitinya
Daftar nama penumpang bus Kramat Djati
Bus Kramat Djati Jurusan Jakarta - Bali yang terlibat kecelakaan tunggal di Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo ) berisi 32 orang penumpang, termasuk sopir dan kernet, Rabu (27/11/2019).
Dari 32 orang itu, dua orang penumpang Bus Kramat Djati dinyatakan meninggal dunia.
Sementara enam orang penumpang Bus Kramat Djati lainnya mengalami luka berat.
Lalu, 13 orang penumpang Bus Kramat Djati lainnya mengalami luka ringan dan 11 orang penumpang sisanya selamat tidak terluka.
Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim, Kompol Dwi Sumrahadi mengatakan, para korban kecelakaan Bus Kramat Djati dibawa ketiga rumah sakit yang berbeda.
"RS Citra Medika Mojokerto, RS, Anwar Medika Krian, dan RS. Petrokimia Driyorejo Gresik," kata Kompol Dwi Sumrahadi.
Berikut daftar nama korban yang meninggal dunia, luka ringan, dan luka berat pada kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Sumo:
Daftar Identitas korban Meninggal Dunia:
1) Seorang Perempuan (nihil identitas), diperkirakan umur 50 th, korban meninggal di TKP.
2) Doni (40) warga Jalan Ciputra Raya Pondok Pinang Jakarta Selatan, jenazah berada di RS Citra Medika Mojokerto.
Daftar Identitas orban Luka Berat:
1) Katijah (70) Alamat Probolinggo, mengalami luka Patah tulang paha atas sebelah kanan. Saat ini di rawat di RS. Anwar Medika Krian.
2) Zamharioh (39) Alamat Banjar mundu Bayur Melaya Bali, mengalami luka patah tulang kaki kanan, tangan kanan dan kiri serta lecet di kepala. Saat ini dirawat di RS. Petrokimia Driyorejo Gresik.
3) Abdul Rohman (51) Alamat Probolinggo, mengalami luka nyeri di pundak kanan dan muka diperban.
4) Nia Kurniasih (37) Alamat Tasikmalaya, mengalami nyeri dada dan muka diperban.
5) Munawaroh (45) Alamat Denpasar Bali, mengalami patah kaki kanan dan muka diperban.
6) Rusdiana Sitompul (53) Alamat Depok Jakarta Timur, mengalami patah tangan kiri dan nyeri di kepala.

Daftar Identitas Korban Luka Ringan
1) Rafi (1) Alamat Probolinggo, mengalami luka sobek di kepala. Saat ini dirawat di RS. Petrokimia Driyorejo Gresik.
2) Ripko (46) Alamat Banjar Mundu Bayur Melaya Bali, mengalami luka nyeri dada sebelah kiri dan pinggang kiri. Saat ini dirawat di RS. Petrokimia Driyorejo Gresik.
3) Kustiningsih (50) Alamat Kampung Karangsari 02/04 Kilensari Panarukan, mengalami sesak dada. Saat ini di rawat di RS. Petrokimia Driyorejo Gresik.
4) Rachmad Sudjali (66) Alamat Mawar 8 Bekasi Jaya Jakarta, mmengalami luka nyeri di dada. Saat ini di rawat di RS Petrokimia Driyorejo Gresik.
5) Triwibianto (28) alamat DesaKetintang Kidul, Bojong, Pekalongan, mengalami luka robek pada bibir. Saat ini dirawat di RS Citra Medika Mojokerto.
6) M. Nurhuda (38) Alamat Desa Ketintang Kidul, Bojong Pekalongan, mengalami mengalami nyeri dan lecet di pinggang. Saat ini dirawat di RS Citra Medika Mojokerto.
7) Tohari (55) Alamat Desa Wonsorejo RW. 03, Wongsorejo, mengalami luka robek di kanan sebelah kiri. Saat ini dirawat di RS Citra Medika Mojokerto.
8) Ali Daud (58) alamat Jalan Pulau Nangka Barat Jakarta Timur, mengalami luka lecet kaki sebelah kiri dan tangan kiri. Saat ini dirawat di RS Citra Medika Mojokerto.
9) Yuliana Tamu Ina (22) Alamat Desa Kambatawundu, Sumba Timur, mengalami luka pada kaki kiri. Saat ini dirawat di RS Citra Medika Mojokerto.
10) Yani Suharto (45) Alamat Probolinggo, mengalami sesak dada dan bahu kiri nyeri.
11) Nuraniati (45) Alamat Bogor, mengalami nyeri dada, lecet pundak kiri.
12) Ketut Muliatama (35) Alamat Denpasar Bali, mengalami nyeri dikepala, leher dan pundak.
13) I Gede Revan (9) Alamat Denpasar Bali, mengalami luka lecet dipelipis.

Penyebab Kecelakaan
Kecelakaan maut Bus Kramat Djati di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto ( Tol Sumo ) ternyata disebabkan oleh kondisi sopir yang mengantuk.
Insiden kecelakaan maut itu bermula saat Bus Kramat Djati bernopol B-7533-PW yang dikemudikan Masrur warga Bulakkamba, Brebes, Jawa Tengah itu melaju dari arah Jakarta dan berencana menuju Pulau Dewata Bali.
Setibanya di KM 718.600 Tol Sumo, diduga kondisi sopir yang dalam keadaan lelah dan mengantuk membuat laju bus Kramat Djati sontak oleng ke sisi kanan jalan.
Tak pelak bus langsung menghantam pembatas jalan di sisi kanan.
Lalu disusul kemudian menghantam pembatas jalan yang memisahkan ruas bahu jalan dan areal pertanian warga Desa Klagen Wringinanom, Kabupaten Gresik.
"Iya mengantuk," katanya Kanit PJR III Ditlantas Polda Jatim AKP Lamudji pada TribunJatim.com (Grup Tribunmadura.com ), Rabu (27/11/2019).