Siswa SMA Bojonegoro Bunuh Janda Muda
Sebelum Membunuh Janda Muda di Bojonegoro, Siswa SMA ini Bercinta Terlebih Dahulu, Sempat Curhat
Selain itu, sebelum membunuh, pelaku juga sempat melakukan hubungan badan terlebih dahulu, lalu membunuh kekasihnya tersebut.
Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Aqwamit Torik
Sebelum Membunuh Janda Muda di Bojonegoro, Siswa SMA ini Bercinta Terlebih Dahulu, Sempat Curhat
TRIBUNMADURA.COM, BOJONEGORO - Ternyata, pembunuhan janda muda di Bojonegoro yang dibunuh siswa SMA adalah pembunuhan berencana.
Hal tersebut diungkapkan oleh polisi, yang juga menjelaskan kronologi kasus tersebut.
Terungkap, sebelum membunuh, siswa SMA ini sudah menyiapkan tali untuk membunuh.
Selain itu, sebelum membunuh, pelaku juga sempat melakukan hubungan badan terlebih dahulu, lalu membunuh kekasihnya tersebut.
Siswa SMA, pembunuh janda muda beranak satu di Bojonegoro dibekuk oleh petugas Satreskrim Polres setempat.
Pelaku diketahui berinisial AN ST (19), pelajar asal Desa Sumodikaran, Kecamatan Dander, Bojonegoro.
Pelajar tersebut menghabisi nyawa Aidatul Izah (20), warga Desa Ngumpakdalem, Kecamatan setempat, di sebuah area waduk Desa Sumodikaran, Minggu (24/11/2019), malam.

• Kencani Bu Guru di Hotel saat Peringatan Hari Guru Nasional, Pak Guru Tewas ketika satu Jam Berduaan
• Terungkap, Siswa SMA Bojonegoro Bunuh Janda Muda Cantik Karena Hamil dan Minta Uang
• Suami Curiga Pintu Kamar Kos Terbuka dan Istri Belum Pulang, Makin Curiga Saat ada Lelaki di Kosnya
Namun mayat janda muda itu diketahui keesokan harinya, Senin (25/11/2019).
Mayat yang hanya mengenakan kaos dan celana dalam itupun menggegerkan warga setempat.
Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan mengatakan, dari pengembangan penyidikan memang ada unsur perencanaan pembunuhan.
Sebab, pelaku sudah membawa tali tampar yang ditaruh di dalam saku celananya.
Tali itu kemudian yang digunakan untuk menjerat leher korban.
"Ada unsur perencanaan, karena sudah bawa tali untuk menjerat leher korban," ujar Kapolres saat ungkap kasus, Jumat (29/11/2019).
Perwira menengah itu menjelaskan, sebelum pembunuhan terjadi, korban sudah janjian dengan pelaku.
Korban lalu menjemput pelaku kemudian jalan-jalan bersama menggunakan motornya.
Pelaku yang mengendarai motor lalu mengambil sebotol arak yang sudah disimpan di semak-semak.
Kemudian menuju waduk selanjutnya berhubungan badan.
Usai berhubungan badan, korban lalu curhat atas kehamilannya yang sudah usia 24 minggu atau 6 bulan.
"Sebelum dibunuh berhubungan badan dulu, lalu minum alkohol bersama," terangnya.
Ditambahkan Budi, usai minum arak kemudian pelaku merasa pusing karena diminta pertanggung jawaban atas kehamilan korban.

Bahkan pelaku juga mengaku sering dimintai uang oleh korban.
Akhirnya pelajar tersebut langsung menjerat leher korban dengan tali tampar hingga meninggal.
Bahkan untuk memastikan meninggal, pelajar tersebut memukul muka dan kepala korban hingga rusak atau luka berat.
"Jadi setelah korban dijerat lehernya, kemudian dipukuli hingga tewas.
Barang bukti yang terkait pembunuhan sudah kita amankan.
Pelaku dijerat pasal 340 KUHP dan 338 KUHP, ancaman pidana mati atau seumur hidup atau selama-lamanya 20 tahun.(nok)
• Gagal Gondol Motor Honda Beat Pakai Kunci T, Pria ini Justru Dapatkan Bogem Mentah dari Warga
• Mobil Xpander Sewaan Semula di Malang Beralih Menuju Surabaya, Pemilik Khawatir dan Begini Akhirnya