Siswa SMA Bojonegoro Bunuh Janda Muda

Terungkap, Siswa SMA Bojonegoro Bunuh Janda Muda Cantik Karena Hamil dan Minta Uang

Terungkap, Siswa SMA Bojonegoro Bunuh Janda Muda Cantik Karena Hamil dan Minta Uang

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/MOHAMMAD SUDARSONO
Pelaku pembunuhan janda satu anak di Bojonegoro ketika ditangkap Satreskrim Polres Bojonegoro, Jumat (29/11/2019). 

Pelaku pembunuhan janda muda Aidatul Izah (20), AN ST (19) mengaku menyesali perbuatannya.

AN ST nekat membunuh Aidatul Izah (20), warga Dusun Kedungrejo, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro.

"Menyesal atas pembunuhan yang saya lakukan kepada Aidatul Izah," kata pelaku di Polres Bojonegoro, Jumat (29/11/2019).

Pelaku yang masih berstatus sebagai siswa SMA itu diketahui melakukan pembunuhan pada Aidatul Izah, janda muda beranak satu.

Pelajar tersebut juga tak menyangka bisa melakukan hal itu kepada janda yang tak lain merupakan tetangga desanya tersebut.

Namun dia mengungkapkan jika kerap diminta pertanggung jawaban atas kehamilan Aidatul Izah, yang berdasarkan hasil visum sudah usia 24 minggu atau 6 bulan.

Tak hanya itu, pelaku juga menyebut jika kerap diminta uang oleh korban dan itu sering terjadi.

Atas sejumlah desakan itulah pelaku tega menghabisi nyawa janda di sekitar saluran irigasi.

"Saya diminta tanggung jawab atas kehamilan dan sering dimintai uang juga," bebernya sambil digiring petugas ke tahanan.

Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan menyatakan, dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik, ternyata pelaku pembunuhan mengaku punya hubungan asmara dengan korban.

Pelaku sudah mengenal korban sejak Juli 2019, awal kenalannya melalui jejaring Facebook lalu hingga akhirnya keduanya memiliki hubungan khusus.

"Sudah saling kenal, punya hubungan khusus antara pelaku yang masih pelajar dan korban yang statusnya janda satu anak itu," jelas AKBP M Budi Hendrawan.

"Pembunuhan dilakukan Minggu (24/11), ketahuannya Senin esoknya," tambah dia. 

Ia menambahkan, dari data yang dikembangkan pelaku memang mengaku diminta pertanggungjawaban atas kehamilan korban. 

Bahkan, pelaku juga kerap dimintai uang oleh korban dan menurut pengakuannya itu sering. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved