Begal Sadis Surabaya Ditembak
BREAKING NEWS - Polisi Surabaya Menembak Mati Begal Sadis yang Bacok Muda-mudi di Jalan Raya Satelit
Polisi Surabaya Menembak Mati Begal Sadis yang Bacok Korbannya Pasangan Muda-mudi di Jalan Raya Satelit Surabaya
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Mujib Anwar
Breaking News - Polisi Surabaya Menembak Mati Begal Sadis yang Bacok Korbannya Pasangan Muda-mudi di Raya Satelit
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya menembak mati dua pelaku begal sadis yang beraksi di Raya Satelit Selatan, Sukomanunggal, Surabaya, Rabu (4/12/2019).
Kanit Resmob Satreskim Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti membenarkan tindakan tegas yang menembak mati pelaku begal sadis, yang dilakukan oleh aparat kepolisian di lapangan itu.
"Iya benar, kami terpaksa lakukan tindakan tegas satu dari dua pelaku, karena melawan menggunakan pisau penghabisan saat akan ditangkap," tegas Bima, Jumat (6/12/2019).
Sebelum ditembak mati polisi, dua pelaku beraksi di Jalan Raya Satelit Selatan Surabaya membegal pasangan muda-mudi tepat di depan rumah nomor 38 Surabaya.
Dalam aksinya, kedua pelaku membacok korbannya dengan pisau penghabisan hingga korban mengalami luka parah di pergelangan tangan, pergelangan kaki dan jari putus.
• BEGAL SADIS SURABAYA yang Bacok Korbannya saat Beraksi di 12 TKP Ternyata Berasal dari Balongsari
• Rumah Mewah di Kota Malang Disegel Satpol PP dan BP2D, Ketahuan Nunggak Pajak Sejak 16 Tahun Lalu
• Penampakan Mengerikan, Hasil Jepretan NASA Dampak Tambang Freeport Tampak Lubang Besar yang Menganga

Korban Warga Lumajang
Korban begal sadis yang akhirnya ditangkap dan ditembak mati Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya adalah Slamet Efendi (21) warga Sukosari Lumajang.
Nyawa pemuda asal Kota Pisang Agung ini nyaris terampas oleh celurit yang ditebaskan oleh pelaku begal sadis tersebut.
Kejadian nahas itu menimpa Slamet saat sedang bersama teman perempuannya, Wiwin Widayati (20) warga Dusun Ngelo, Tuban, Rabu (4/12/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.
Sebelum kejadian pembegalan itu, Slamet tengah mengantarkan Wiwin ke Restoran Emerald Citraland Surabaya pada, Selasa (3/12/2019) pukul 23.00 WIB untuk menemui temannya guna menitip berkas lamaran pekerjaan setelah janjian sebelumnya.
Sepulang dari sana, keduanya melintasi jalan seputaran perumahan Citraland Surabaya.
Tak lama, keduanya diberhentikan oleh dua orang pria yang juga merupakan pelaku begal sadis tersebut.
Awalnya, dua pria tak dikenal itu meminta bantuan korban untuk menunjukkan jalan di wilayah Dukuh Kupang dengan alasan ingin menjenguk saudaranya.
Tanpa curiga karena gestur tubuh dan sikap yang sopan, korban pun membantu kedua pria tersebut.
"Keduanya iring-iringan, korban di depan, sedangkan dua pelaku itu di belakangnya. Sesekali berdampingan sambil ngobrol," ujar Ps Kanit Reskrim Polsek Sukomanunggal, Ipda Rochib, Rabu (4/12/2019).
Lebih lanjut, sesampainya di jalan Raya Satelit Selatan tepat di depan rumah nomor 38, kedua pria yang menggunakan honda scoopy silver itu lalu menghentikan dua korban tersebut.
Bersamaan itu, kedua pelaku lantas mengeluarkan celurit dan mengancam akan melukai kedua korban jika tak menyerahkan motor scoopy hijau bernopol S 4465 BX milik Wiwin yang dikenadari Slamet Efendi.
Tak bergeming dan maksud hati ingin mempertahankan motor teman perempuannya, Slamet Efendi kemudian mencoba melawan dua pria bersenjata celurit itu.
Ancaman pelaku tak dihiraukan, hingga aksi nekat Slamet berujung pada bacokan membabi buta yang dilakukan kedua pria itu kepadanya.
Alih-alih mempertahankan motor, Slamet pun harus mengalami luka bacok parah di sekujur tubuhnya. Motor milik Wiwin pun raib.
Meski korban berteriak minta tolong, tak ada satupun orang mendengar karena lokasi kejadian sangat sepi.
Slamet pun mengalami luka bacok pada pergelangan tangan kiri hingga sabetan celurit itu membuat jarinya putus. Selain itu, korban juga menderita luka bacok parah di pergelangan kaki kanan hingga putus.
"Pertolongan baru datang ketika ada sekuriti perumahan keliling dan langsung dilanjutkan kepada kami.
Kami kemudian sampaikan ke TGC Comand Centre untuk langsung menangani korban luka bacok ke RSUD Dr Soetomo Surabaya," lanjutnya.
Usai mengevakuasi korban Slamet, polisi kemudian membuatkan laporan dan memeriksa keterangan saksi korban Wiwin di Mapolsek Sukomanunggal Surabaya.
"Korban sudah melapor dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan dua pria pelaku begal itu," tandas Rochib.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran tak mau berkompromi dengan aksi kejahatan jalanan yang sadis.
Sudamiran bahkan menegaskan tak segan melakukan tindakan tegas kepada pelaku begal bersajam yang tega melukai korban atau nekat melawan petugas.
"Tidak ada kompromi terhadap aksi kejahatan jalanan yang sadis.
Tindakan tegas terukur akan dilakukan sebagai upaya akhir bagi para pelaku yang tega melukai masyarakat ataupun melawan saat ditangkap petugas," tegas perwira dua melati itu.
Tak hanya itu, Sudamiran juga menerjunkan dua tim spesialis bandit jalanan yakni unit Resmob dan unit Jatanras untuk membackup unit reskrim Polsek Sukomanunggal dalam mengejar dua pria pelaku begal sadis tersebut.
"Kami terjunkan tim resmob dan jatanras untuk back up polsek. Kami akan kejar mereka (pelaku)," tandasnya.