Polisi Polres Pamekasan Ditusuk
Anggota Reskrim Polres Pamekasan Ditusuk Orang Tak Dikenal di Siang Bolong, Begini Kesaksian Warga
Anggota Reskrim Polres Pamekasan Ditusuk Orang Tak Dikenal di Siang Bolong, Begini Kesaksian Warga
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Imam Sutrisno, anggota Reskrim Polres Pamekasan ditusuk orang tak dikenal.
Penusukan yang menimpa anggota Reskrim Polres Pamekasan Imam Sutrisno diduga terjadi di sebuah rumah kosong yang berada di Jalan Agus Salim Pamekasan Gang II, Pamekasan, Selasa (10/12/2019) siang.
Dion, saksi mata yang juga warga setempat mengatakan, dirinya mula-mula mendengar ada seorang perempuan yang menjerit-jerit di sekitar TKP.
Awalnya Dion tak menggubris jika ada orang yang menjerit-jerit itu. Dia menyangka jika jeritan tersebut hanyalah anak-anak yang sedang bermain.
"Saya pikir awalnya itu hanya anak-anak biasa yang menjerit-jerit. Kan biasa disini banyak anak-anak main, tapi kok tambah banter jeritannya.
Tau-taunya seorang perempuan yang jerit sudah setengah tua," katanya.
• TERUNGKAP, Ayah Bayi yang Dilahirkan Siswi SMK Madiun di Kamar Mandi Akibat Hubungan Kelewat Batas
• Daftar Harga iPhone, Mulai iPhone 6s Plus Hingga iPhone 11 Pro Max, Cek Spesifikasi dan Harganya
• BREAKING NEWS - Anggota Polres Pamekasan Diduga Ditusuk Orang Tak Dikenal, Perutnya Bersimbah Darah
Saat Dion bertanya kepada perempuan tersebut ada apa, dia hanya menunjuk-nunjuk dan menjawab 'anak saya, anak saya'.
"Di sisi lain, ada juga yang menjerit, katanya ada yang kehilangan sepeda motor. Jadi saya bingung ini ada kejadian apa," ujarnya.
"Tapi kok saya lihat ada darah segar yang berceceran, akhirnya saya tenangkan dua-duanya," sambung dia.
Setelah berhasil menenangkan tangis dua perempuan yang sedang gaduh itu, Dion lantas bertanya lebih dalam perihal apa sebanarnya yang terjadi.
"Saat saya tanya, ternyata sepeda motor anak sini hilang, katanya dibawa anaknya si ibuk yang satunya," ucapnya.
"Akhirnya Ibu setengah baya tersebut yang menjerit-jerit minta antar pulang kerumahnya yang berada di Desa Teja Timur," ungkapnya.
Saat itu, Dion langsung mengantar perempuan tersebut dan lewat ke arah timur melawati Bank SPM.
Sesampainya di Bank SPM ternyata ada ramai-ramai dan Dion memutuskan berhenti.