Berita Sumenep
Dinkes Buka Suara soal KLB Campak di Sumenep Belum Dicabut: Pokoknya Hitung-hitungannya Begitu
Status Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Kabupaten Sumenep, Madura hingga kini belum juga dicabut meski sudah berlangsung dua bulan.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Status Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di Kabupaten Sumenep, Madura hingga kini belum juga dicabut meski sudah berlangsung dua bulan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri menyebutkan bahwa status KLB masih diperpanjang karena kasus campak masih berada dalam masa inkubasi.
"Masih, sampai sekarang masih (belum dicabut KLB) proses, apa namanya, masa inkubasi," kata Syamsuri kepada TribunMadura.com, Senin (6/10/2025).
Masa inkubasi campak katanya, dihitung selama dua kali 21 hari atau total 42 hari. Periode itu dimulai sejak sekitar 22 September 2025 lalu.
"Pokoknya hitung-hitungannya begitu, masa inkubasi 2 kali 21 hari. Itu nanti ditambah penyelidikan epidemiologi," sebutnya.
Selama masa inkubasi dan evaluasi lanjutnya, pihak dari Dinas Kesehatan Sumenep terus melakukan penyelidikan epidemiologi dan melaporkannya ke Kementerian Kesehatan sebagai dasar penetapan status KLB.
Meskipun sebagian besar kasus campak mulai terkendali, Syamsuri mengakui hingga kini masih ada pasien yang dirawat di rumah sakit.
"Mayoritas pasien kini dirawat di rumah sakit, sedangkan di puskesmas sudah tidak ada lagi temuan penderita baru," katanya.
Menurutnya, untuk pemantauan tetap dilakukan melalui laporan mingguan dari rumah sakit dan puskesmas, serta penyelidikan lapangan untuk mendeteksi risiko penularan baru.
Sejak status KLB ditetapkan, Pemkab Sumenep menggencarkan program Outbreak Response Immunization (ORI) mulai 25 Agustus hingga 27 November 2025.
Program ORI tersebut berhasil mencapai cakupan lebih dari 95 persen anak sasaran, melebihi target minimal untuk membentuk kekebalan kelompok.
Setelah program ORI selesai, Dinas Kesehatan Sumenep melanjutkan imunisasi rutin yang digelar setiap bulan di masing-masing puskesmas.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Dana Desa Rp 2,4 M di Pragaan Daya Diduga Bermasalah, Kasusnya Naik Penyidikan |
![]() |
---|
Mesin Pengolah Sampah di Sumenep Belum Hasilkan Cuan, Kerja Sama dengan Pihak Ketiga Tertunda |
![]() |
---|
Tertangkap Basah Simpan Sabu di Bungkus Rokok, Warga Ganding Ini Tak Berkutik saat Digrebek Polisi |
![]() |
---|
Pak Guru di Sumenep Ditangkap Polisi Sumenep, Bermula dari Gunakan Barang Haram |
![]() |
---|
Kabar Gembira untuk Petani Rumput Laut Sumenep, BPRS Bhakti Sumekar Siap Kucurkan Fasilitas Modal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.