Dana Desa Rp 2,4 M di Pragaan Daya Diduga Bermasalah, Kasusnya Naik Penyidikan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Kasus dugaan penyimpangan Dana Desa (DD) Pragaan Daya Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep tahun anggaran 2023, kini memasuki babak baru.

Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep memastikan bahwa penanganan perkara tersebut sudah naik ke tahap penyidikan.

DD Pragaan Daya tahun 2023 tercatat mencapai angka fantastis, yakni Rp 2.465.538.000. Dana tersebut telah dicairkan dalam tiga tahap dan terserap seratus persen.

Namun, jaksa menduga bahwa DD tersebut ada penyimpangan dalam realisasinya.

"Kami masih terus bekerja untuk mendalami pokok perkaranya. Nanti perkembangan selanjutnya akan kami kabari," ungkap Kasi Intel Kejari Sumenep, Moch. Indra Subrata pada Senin (6/10/2025).

Hingga saat ini kata Indra, pihaknya masih menunggu hasil audit resmi terkait nilai kerugian negara.

"Besaran kerugiannya masih diaudit, hasilnya belum keluar," ungkapnya saat ditanya penetapan tersangka.

Berdasarkan data yang dihimpun media ini, DD tahun 2023 itu dialokasikan ke berbagai kegiatan. Mulai dari pembangunan dan rehabilitasi jalan desa dengan total ratusan juta rupiah, penyertaan modal Rp 100 juta.

Selain itu, program peningkatan produksi tanaman pangan Rp 427 juta, hingga dukungan pendidikan dan kegiatan perayaan hari besar.

Ada pula anggaran untuk keadaan mendesak sebesar Rp 349 juta, pemeliharaan balai desa Rp 111 juta, hingga pengelolaan perpustakaan Rp 40 juta.

Meski demikian, aparat penegak hukum menduga ada indikasi penyimpangan dalam penggunaannya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Pragaan Daya, Imrah belum bisa memberikan keterangan. Hingga berita ini tayang, pihaknya tidak memberikan respon.

 
 
Informasi lenkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com