Berita Madiun

BPBD Kota Madiun Aktifkan Alat Peringatan Dini Banjir di Sungai yang Rawan Meluap saat Musim Hujan

BPBD Kota Madiun mengaktifkan Early Warning System di sejumlah sungai yang rawan terjadi luapan banjir.

Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/GALIH LINTARTIKA
ilustrasi - BPBD Kota Madiun Aktifkan Alat Peringatan Dini Banjir di Sungai yang Rawan Meluap saat Musim Hujan 

BPBD Kota Madiun mengaktifkan Early Warning System di sejumlah sungai yang rawan terjadi luapan banjir

TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Memasuki musim penghujan, BPBD Kota Madiun kembali mengaktifkan Early Warning System (EWS) di sejumlah sungai yang rawan terjadi luapan banjir.

Beberapa lokasi yang dipasangi alat peringatan dini atau EWS BPBD Kota Madiun di antaranya, yaitu Patihan, Kelun, dan Bok Malang.

Sesuai dengan namanya, alat ini dipasang untuk memberikan peringatan dini saat terjadi luapan air sungai yang berpotensi menyebabkan banjir.

Viral di Facebook, Video Kelompok Siswi SMA Diduga Mau Pesta Miras, Ada yang Cuma Pakai Tank Top

Bikin Video Janda Madura Tanpa Busana, Wanita Kecamatan Batuputih Sumenep ini Terjerat UU Pornografi

Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Timur Hari ini, Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun, Agus Hariono mengatakan, EWS dapat memberikan informasi secara cepat dan akurat.

Harapannya, dengan adanya peringatan dini, baik petugas maupun masyarakat, dapat bersiap-siap melakukan sejumlah antisipasi apabila terjadi luapan air dari sungai.

“Jadi ketika air naik melewati ambang batas dan terdeteksi, EWS akan memberikan peringatan," kata Agus Hariono, Senin (9/12/2019).

"Sehingga masyarakat bisa siaga dan bertindak sesuai kondisi dan situasi yang tepat,” sambung dia.

Selain mengaktifkan EWS, BPBD Kota Madiun juga melatih masyarakat untuk tanggap bencana.

Tidak hanya penanganan saat terjadi bencana, tetapi juga penyelamatan terhadap korban terdampak bencana.

“Pelatihan dan sosialisasi sudah kami laksanakan. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan," ucapnya.

"Jangan membuang pohon di sungai atau saluran air, karena dapat menyumbat aliran air dan menyebabkan banjir,” jelasnya.

Agus juga meminta masyarakat di Kota Madiun untuk mewaspadai angin puting beliung dan pohon tumbang.

Sebelumnya, BPBD bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) sudah memangkas dahan dan menebang pohon yang rawan roboh, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. (rbp)

Kronologi Kakak Beradik di Sumenep Madura Ditangkap Polisi, Aniaya Dua Korbannya Pakai Celurit

Polresta Malang Kota Bentuk Tim Khusus untuk Kejar Empat Tahanan Kabur, Sisir Pengendara di Jalanan

Bandar Judi Togel Surabaya Dibekuk Polisi saat Asyik Merekap, Omzetnya Capai Rp 1 Juta Per Hari

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved