Berita Malang
Polresta Malang Kota Bentuk Tim Khusus untuk Kejar Empat Tahanan Kabur, Sisir Pengendara di Jalanan
Polresta Malang Kota membentuk tim khusus untuk mengejar empat orang yang kabur dari ruang tahanan.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Polresta Malang Kota membentuk tim khusus untuk mengejar empat orang yang kabur dari ruang tahanan
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Polresta Malang Kota sedang berupaya mengejar empat orang yang kabur dari ruang tahanan, Senin (9/12/2019) dini hari.
Untuk mencari para tahanan kabur, Polresta Malang Kota membentuk tim khusus.
“Saat ini sudah kami lakukan penangkapan dan pengejaran kepada para tersangka,” kata Kapolresta Malang Kota, AKBP Leonardus Simarmata.
• Bikin Video Janda Madura Tanpa Busana, Wanita Kecamatan Batuputih Sumenep ini Terjerat UU Pornografi
• Viral di Facebook, Video Kelompok Siswi SMA Diduga Mau Pesta Miras, Ada yang Cuma Pakai Tank Top
• Baddrut Tamam Ungkap 4 Target Program Capaian Pamekasan pada 2020, Ada Beasiswa hingga Call Care
AKBP Leonardus Simarmata menjelaskan, upaya untuk menangkap kembali para tahanan kabur itu adalah dengan menyisir sejumlah tempat di Kota Malang.
Satu di antaranya, kata AKBP Leonardus Simarmata, adalah kantor bekas PDAM Kota Malang di Jalan Ahmad Yani.
Di sana, polisi memeriksa pengendara yang melintas termasuk meminta surat-surat kelengkapan kendaraan.
Selain itu, tim khusus Polresta Malang Kota juga mendatangi rumah keluarga tahanan yang kabur termasuk kerabatnya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa ada empat tahanan Polresta Malang Kota meloloskan diri dengan cara menggergaji besi di atap ruang tahanan.
Keempat tahanan kabur itu di antaranya, Sokip Yulianto, Nur Cholis, Bayu Prasetyo, Andria alias Ian, yang merupakan tersangka kasus penyalahgunaan narkotika.

• Empat Tahanan Polresta Malang Kota Kabur, Pakai Gergaji dan Jebol Atap di Balik Plafon Ruangan
• Bandar Judi Togel Surabaya Dibekuk Polisi saat Asyik Merekap, Omzetnya Capai Rp 1 Juta Per Hari
Kronologi Tahanan Kabur
Sokip dan kawan-kawannya meloloskan diri dengan cara menggergaji besi yang ada di atap ruang tahanan.
Mereka kemudian memanjat menggunakan selimut yang diikat secara bersambung.
Setelah lolos, empat orang itu diduga melompat ke SMP Kristen Frateran yang letaknya tepat di samping Mapolresta Malang Kota.
Para tahanan itu kemudian berlari dan mencurkan diri ke Sungai Brantas.