Berita Pamekasan
Beredar Foto Wanita Muda Pamer Dada di WhatsApp, Pengunjung Wisata Toron Samalem Diklaim Turun 50%
Pengelola wisata Toron Samalem mengalami kerugian setelah beredar foto viral wanita muda pamer dada di tempatnya.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Pengelola wisata Toron Samalem mengalami kerugian setelah beredar foto viral wanita muda pamer dada di tempatnya
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pengelola wisata Toron Samalem, Kabupaten Pamekasan, Madura, Hasan Basri mengaku, mengalami kerugian setelah beredar foto viral wanita muda pamer dada di tempatnya.
Hasan Basri mengatakan, sejak foto viral wanita muda pamer dada di Toron Samalem beredar di media sosial dan WhatsApp.
"Sejak beredarnya foto itu saya mengalami kerugian dari segi menurunnya pengunjung sampai 50 persen," katanya kepada TribunMadura.com, Jumat (13/12/2019).
• BREAKING NEWS - Pakde Karwo Mantan Gubernur Jatim Dilantik Menjadi Dewan Pertimbangan Presiden
• Mengaku Ingin Bahagiakan Istri, Pemuda di Malang Nekat Ajak Adik Ipar Mencuri Motor Honda Scoopy
• Viral di WhatsApp, Foto Perempuan Pamekasan Pamer Dada, Diduga Diambil di Sebuah Tempat Wisata
Menurut dia, sejak beredarnya foto itu, nama wisata Toron Samalem menjadi tercoreng.
Karenanya, ia mengimbau kepada seluruh fotografer hendaknya memikirkan terlebih dahulu dampak negatif dan positifnya melakukan pemotretan di tempat umum.
"Berkarya tidak ada yang melarang, tapi berkarya dengan baik jangan sampai merugikan orang lain," ucap dia.
Laporkan Sang Fotografer
Hasan Basri secara resmi melaporkan fotografer yang melakukan pemotretan di tempat wisatanya tanpa izin.
Laporan itu dibuat pengelola wisata Toron Samalem lantaran geram sang fotografer mengambil foto wanita muda pamer dada di tempat wisatanya.
• Model Wanita Muda Pamer Dada di Tempat Wisata Pamekasan Terancam Juga Dilaporkan ke Polisi
• Fotografer Wanita Muda Pamer Dada di Pamekasan Resmi Dilaporkan ke Polisi, Begini Bunyi Aduannya

Berdasar Surat Tanda Terima Lapor Polisi dengan Nomor : STTLP/XII/2019/Jatim/Res tertanggal 12 Desember 2019, pelapor Hasan Basri melaporkan fotografer berinisial E dengan perkara pornografi.
Hasan Basri mengaku mengalami kerugian setelah sang fotografer mengambil foto wanita muda pamer dada hingga menjadi viral.
"Saya mengalami kerugian karena nama baik tempat wisata Toron Samalem menjadi tercemar," ungkapnya.
"Setelah foto seorang model wanita muda mengangkat baju sampai terlihat bagian dadanya yang tertutup oleh bra di area wisata milik saya itu tersebar di media sosial," sambung dia.
Ia mengatakan, pihaknya melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pamekasan agar pelakunya bertanggung jawab atas perbuatannya dan bisa jera.
"Saya laporkan ke Polres Pamekasan agar pelakunya bertanggungjawab," ungkap dia.
"Biar ada efek jera dan tak ada lagi ke depannya seperti itu, apa lagi Pamekasan kan terkenal sebagai kabupaten Gerbang Salam," ujarnya.
• Foto Wanita Muda Pamekasan Pamer Dada Mendadak Viral di WhatsApp, Pelaku Disebut Cuma Numpang Tenar
• Foto Perempuan Pamekasan Pamer Dada Beredar di WhatsApp, Pemilik Wisata: Kalau Mau Viral Tahu Tempat
Berencana Laporkan Sang Model Juga
Hasan Basri berencana akan melaporkan model wanita muda lokal nekat pamer dada di tempat pariwisatanya.
Untuk sementara ini, pihaknya masih melaporkan Fotografernya saja.
Menurut Hasan Basri, fotografer tersebut adalah sumber utama dari penyebab beredarnya foto wanita muda pamer dada yang kini viral itu.
"Nanti untuk si model bagian dari kasus pengembangan," katanya.
"Untuk saat ini fotografernya saja yang kami laporkan, karena mestinya menurut kami si fotografer itu tahu siapa model yang ada di dalam foto tersebut," sambung dia.
Hasan Basri mengatakan, sepenuhnya akan menyerahkan proses hukum dalam kasus pornografi ini ke pihak yang berwajib.
"Yang penting saya sudah jelaskan apa dampak dari beredarnya foto tersebut," ucap dia.
• Foto Perempuan Pamekasan Pamer Dada Viral di WhatsApp, Pengelola Wisata Buru Pelaku & Fotografernya
• Orangtua Bayi Lima Bulan di Madiun Akui Tak Punya Biaya untuk Operasi Kedua Pembuatan Lubang Anus