Berita Tulungagung
Tarif Parkir di GOR Lembupeteng Dinilai Terlalu Mahal, Warga Protes Melapor ke Satpol PP Tulungagung
Pungutan biaya parkir di GOR Lembupeteng Kabupaten Tulungagung dinilai terlalu mahal dan melebihi tarif perda.
Penulis: David Yohanes | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Pungutan biaya parkir di GOR Lembupeteng Kabupaten Tulungagung dinilai terlalu mahal dan melebihi tarif perda
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Seorang anggota Satpol PP Tulungagung yang tengah menyamar, terlibat adu mulut dengan penjaga parkir di GOR Lembupeteng, Kabupaten Tulungagung, Minggu (15/12/2019).
Keributan itu bermula saat anggota Satpol PP Tulungagung bernama Imam Sururi itu, memarkir sepeda motornya.
Imam kemudian dimintai uang parkir sebesar Rp 5.000.
• Bertarif Rp 15 Ribu Per Jam, Rental Kamar Kost ini Ramai Diminati Pelajar, Ada Layanan Tambahannya
• Deretan 13 Mobil Mewah Supercar yang Diamankan di Polda Jatim, Mulai Lamborghini hingga Mini Cooper
• Pria Mengaku Tak Makan dan Minum Selama 70 Tahun, Dokter Temukan Hal Mengejutkan saat Menelitinya
Padahal, Perda Kabupaten Tulungagung mengatur, parkir insidental paling mahal untuk sepeda motor hanya Rp 3.000.
“Sebelumnya banyak warga yang mengadu soal pengutan parkir ini. Saya kemudian membuktikannya,” ujar Imam.
Apa yang diungkapkan Imam bukan isapan jempol.
Tukang parkir di GOR Lembupeteng memungut Rp 5000 tanpa diberi tanda bukti pembayaran.
Pungutan ini berlaku untuk mobil maupun sepeda motor.
• Tak Bisa Berenang, Remaja Tulungagung Tenggelam di Sungai Parit Agung saat Mandi Bersama Temannya
Sudah banyak warga mengungkapkan keberatannya di media sosial.
Namun, tidak pernah ada respon dari pihak terkait tentang masalah itu.
“Kalau tarif parkirnya terlalu mahal, warga yang dirugikan,” ujar Imam.
Sementara itu, salah satu pengelola parkir di GOR Lembupeteng, EG, warga Kelurahan Bago, membenarkan memungut Rp 5000.
EG mengaku, tarif itu hanya diberlakukan setiap ada acara di GOR Lembupeteng.
• Pria Sidoarjo Dikeroyok Sejumlah Orang Tak Dikenal, Nyawanya Tak Tertolong saat Menuju Rumah Sakit
Jika tidak ada kegiatan, tarif yang dipatok hanya Rp 3000 per sepeda motor.
“Untuk yang Rp 1000 sebagai jasa penitipan helm. Kalau ada helm yang hilang akan diganti yang baru,” ujar EG.
Masih menurut EG, selama ini parkir di GOR Lembupeteng dikelola oleh warga Kelurahan Kutoanyar dan Kelurahan Bago.
Dua kelompok ini mempunyai area parkir yang terpisah.
EG mengaku bersedia menurunkan tarif parkir, jika pengelola dari Kelurahan Kutoanyar juga menurukan tarif.
• Depresi, Pria di Malang Bunuh Diri dengan Potong Tangan, Aksinya Gagal setelah Ditolong Saksi
Diakui EG, selama ini mereka memanfaatkan fasilitas Pemkab untuk kepentingan parkir.
Selama ini juga tidak pernah ada retribusi untuk Pemkab Tulungagung.
Sebelumnya, Dinas Perhubungan Tulungagung pernah mengumpulkan semua pengelola parkir di GOR Lembupeteng.
Dalam pertemuan itu, dibahas penentuan tarif dan retribusi parkir.
“Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” pungkas EG. (David Yohanes)
• Polres Pamekasan Gelar Sosialisasi Rekrutmen Anggota Polri Tahun Ajaran 2020, Ini Bocorannya