Inilah 12 Potensi Kerawanan yang Paling Diwaspadai Aparat Gabungan Jelang Natal dan Tahun Baru 2020
Inilah 12 Potensi Kerawanan yang Paling Diwaspadai Aparat Gabungan Jelang Natal dan Tahun Baru 2020
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Polres Sampang menggelar apel Operasi Lilin Semeru 2019, Kamis (19/12/2019).
Apel tersebut digelar di halaman gedung Mapolres Sampang yang dihadiri oleh Bupati Sampang, Kasdim 0828 Sampang serta ratusan personel apel yang terdiri dari jajaran Polres Sampang.
Turut hadir, anggota Kodim 0828 Sampang, Dinas Perhubungan Sampang, Satpol PP Sampang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sampang dan instansi lainnya.
Kapolres Sampang, AKBP Didit Bambang Wibowo mengatakan, apel gelar pasukan merupakan amanat Kapolri yang dilaksanakan secara serentak yang bertujuan untuk memastikan kesiapsiagaan personil dan peralatan pengamanan
"Soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan dapat menumbuhkan ketenangan dan rasa aman bagi masyarakat dalam merayakan hari natal tahun 2019 dan tahun baru 2020," katanya.
Dijelaskan, operasi lilin tahun 2019 merupakan operasi kepolisian terpusat yang akan dilaksanakan selama 10 hari, mulai 23 Desember 2019 sampai 1 Januari 2020.
Adapun beberapa tempat yang dijadikan titik fokus pengamanan yakni tempat wisata, pusat pembelanjaan, objek perayaan tahun baru, terminal, pelabuhan, stasiun kereta api dan bandara.
"Dalam pengamanan nantinya, kami melibatkan personil pengamanan gabungan yang terdiri dari personel Polri, personil TNI serta personil yang berasal dari instansi terkait," ucap Didit Bambang Wibowo.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan berdasarkan prediksi intelijen terdapat 12 potensi kerawanan yang harus diantisipasi.
Seperti, aksi terorisme, kejahatan konvensional, kemacetan lalu lintas kecelakaan transportasi, sweeping ormas, aksi penolakan peribadatan.
Lalu, kenaikan harga sembako, konflik sosial dan tawuran, bencana alam, konvoi dan balap liar, kebakaran akibat petasan dan pesta narkoba atau minuman keras.
"Berkaitan dengan hal tersebut agar dapat bersinergi dengan stakeholder terkait untuk menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan menerapkan strategi yang tepat guna mengantisipasi berbagai potensi gangguan yang ada sesuai dengan karakteristik perlawanan masing-masing," ucapnya.
"Sedangkan untuk di wilayah Sampang kami bekerjasama dengan Kodim yang akan memberikan rasa aman dan berkomitmen untuk memberantas miras dan juga dilakukan penegakan hukum terlebih narkoba," tegas AKBP Didit Bambang Wibowo.