Berita Surabaya

Menyandang Tunarungu, Wanita Surabaya Tewas Terhempas KA Mutiara Timur di Perlintasan Kereta Api

Korban tewas seketika setelah dihantam KA Mutiara Timur di perlintasan KA Mayangkara Kecamatan Wonokromo.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA/LUHUR PAMBUDI
Tubuh wanita yang tewassetelah dihantam kereta api di kawasan Wonokromo, Surabaya, Kamis (26/12/2019). 

Korban tewas seketika setelah dihantam KA Mutiara Timur di perlintasan KA Mayangkara Kecamatan Wonokromo

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Seorang wanita bernama Deasy Widiyanti (37) tewas seketika setelah dihantam KA Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya.

Korban tertabrak KA Mutiara Timur saat melintas di perlintasan KA Mayangkara, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Kamis (26/12/2019).

Sebelum meregang nyawa, tampak ada beberapa keanehan yang ditunjukkan korban sebelum tubuhnya dihempas  KA Mutiara Timur.

Tiga Wanita Pemandu Lagu Tempat Karaoke Diduga Ketahuan Idap HIV/AIDS saat Sidak oleh Bupati Madiun

Pasangan Suami Istri Pengasuh Pondok Pesantren Jadi Tersangka Penipuan Umroh, Total Kerugian Rp 1 M

Melintasi Rel di Surabaya, Wanita ini Tak Sadar ada Kereta Api Lewat, Tubuh Disambar Dilempar Sepur

Korban seakan tidak menggubris sama sekali kedatangan KA yang ditandai suara bising dari suara klason dan lokomotif kereta.

Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, Ipda Arie Pranoto akhirnya menjawab keanehan gelagat korban yang bernasib nahas itu.

Ipda Arie Pranoto mengungkapkan, korban merupakan seorang difabel yang mengalami kekurangan dalam aspek pendengaran atau tunarungu.

"Intinya dugaannya tunarungu," kata Ipda Arie Pranoto saat dihubungi TribunJatim.com ( grup TribunMadura.com ), Kamis (26/12/2019).

"Ini kami masih mengambil informasi dari pihak keluarga," sambung dia.

Gelagat Aneh dari Wanita Sebelum Tewas Tersambar Kereta Api, Suara Peringatan Tak Dihiraukan

Jumlah Penumpang Kereta Api selama Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Mencapai 5,9 Juta Orang

Menurut Ipda Arie Pranoto, berdasarkan informasi yang dihimpun, korban dulu sempat mengenyam bangku sekolah luar biasa (SLB) di kawasan Bendul Merisi, Kota Surabaya.

"Dia mantan sekolah di SLB dekat situ, di bendul berisi, mantan atau pernah sekolah di situ. Dia sudah tua," tuturnya.

Tak pelak, fakta tersebut menjawab beberapa keanehan yang sempat muncul dari beberapa saksi mata yang melihat korban meregang nyawa dihempas KA.

"Intinya korban jalan dari dalam wilayah pasar mau nyebrang ke rel KA mau ke jalan raya," kata dia.

"Saat bersamaan ada KA mau lewat ya diteriaki kan gak dengar," pungkasnya.

Izin Pendirian Toko Modern di Kabupaten Malang Dihentikan Mulai Tahun 2020 Mendatang

Langkah Mudah Memesan Tiket Kereta Api Melalui KAI Access, Pastikan Download Aplikasi di Playstore

Kronologi

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved