Malam Tahun Baru 2020 di Madura, Surabaya dan Sekitarnya Diprediksi Turun Hujan, BMKG Beber Penyebab
Prakirawan cuaca BMKG Juanda, Shanas Prayuda mengatakan pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Jatim terpantau cukup intens.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Aqwamit Torik
Malam Tahun Baru 2020 di Madura, Surabaya dan Sekitarnya Diprediksi Turun Hujan, BMKG Beber Penyebab
TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Pergantian Tahun Baru 2020 diprediksi juga akan diwarnai turun hujan.
Prediksi turunnya hujan itu diprediksi akan melanda wilayah Surabaya, Bangkalan Madura, dan beberapa wilayah di Jawa Timur.
BMKG beberkan penyebab Tahun Baru 2020 dilanda hujan.
Beberapa wilayah juga diprediksi mengalami hujan lebat disertai angin kencang.
BMKG Juanda memperkirakan beberapa wilayah di Jawa Timur akan diguyur hujan saat malam pergantian tahun.
Prakirawan cuaca BMKG Juanda, Shanas Prayuda mengatakan pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) di wilayah Jatim terpantau cukup intens.
"Apalagi saat ini Jatim sudah memasuki masa musim penghujan sehingga diperkirakan untuk sore hingga malam hari ini diprediksi terjadi potensi hujan yang bervariasi mulai dari ringan hingga lebat.

Dan awan Cumulonimbus itulah yang menyebabkan hujan lebat bersamaan dengan sambaran petir hingga angin kencang sesaat," ujarnya kepada TribunJatim.com ( TribunMadura.com network ), Selasa (31/12/2019).
Ia menjelaskan ada beberapa wilayah di Jatim yang diprediksi akan terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.
"Wilayah yang perlu diwaspadai adalah Surabaya, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Bangkalan, dan Batu. Dan diperkirakan hal tersebut terjadi hingga malam hari saat pergantian tahun," bebernya.
Namun ia menambahkan saat dini hari nanti wilayah tersebut akan diguyur hujan ringan yang bersifat lokal.
Selain itu ia juga menambahkan kondisi cuaca di sebagian besar wilayah Perairan Jawa Timur juga berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di Laut Jawa, Perairan Bawean dan Perairan Kep. Masalembu.
"Dari data yang diperoleh dan berlaku hingga 24 jam ke depan, diprediksi untuk ketinggian gelombang laut di Selat Madura antara 0.2 - 1.25 m dan Laut Jawa bagian timur antara 0.5 - 2.3 m. Dan yang perlu diwaspadai adalah gelombang tinggi lebih dari 2.5 m di perairan selatan Jatim dan Samudera Hindia selatan Jatim," jelasnya.
Ia pun memperingatkan kepada masyarakat agar waspada terhadap dampak cuaca hidrometeorologi.
"Mulai dari pohon tumbang, banjir, tanah longsor, hingga sambaran petir. Selalu perhatikan update terbaru informasi cuaca melalui website dan sosial media BMKG Juanda," tandasnya.