Pelajar SMP Jombang Tewas Tragis saat Mandi di Sungai Grudo Bersama Teman-temannya Jelang Tahun Baru
pelajar SMP Jombang tewas tragis saat mandi di Sungai Grudo bersama teman-temannya menjelang Tahun Baru 2020
Penulis: Sutono | Editor: Mujib Anwar
lihat foto
TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG - Shofiil Hidayat (14), pelajar SMP warga Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang, hilang ditelan arus saat mandi di sungai Grudo, Dusun Grudo, Desa Madyopuro, Kecamatan Sumobito, Senin (30/12/2019).
Ketika pelajar SMP ini mandi sehari menjelang Tahun Baru 2020 di Sungai Grudo, korban tak sendiri, melainkan bersama tiga temannya.
Yakni Fikri (16), M Niko (16), keduanya warga Desa Carangrejo, serta Andik S Wijaya (16), warga Dusun Jungkir, Desa Watudakon, Kecamatan Kesamben. Dari empat pelajar tersebut, hanya Shofiil tidak bisa berenang.
Salah satu rekan korban, Niko mengatakan, kecelakaan bermula ketika sekitar pukjul 15.00 WIB, Shofiil mengajak teman-temannya bermain di sungai Dusun Grudo.
Meski arus sungai cukup deras dan ke dalamannya mencapai dua meter lebih, para pelajar itu tetap ingin bermain di sungai.
Keempat remaja tersebut satu per satu melompat ke sungai.
Niko yang pertama kali, disusul Fikri dan Shofiil.
"Saya sudah melarang Shofiil melompat ke sungai karena tidak bisa berenang.
Namun dia tetap nekad. Malah saya dimarahi," kata Niko, di lokasi kejadian.
Niko mengatakan, begitu Shofiil terjun ke sungai, tubuh Shofiil langsung tenggelam.
Namun tak lama kemudian muncul lagi sembari tangannya melambai-lambai minta tolong.
Mengetahui temannya dalam bahaya, Andik melompat ke sungai guna memberi pertolongan.
Mereka bertiga mencoba menolong Shoffil. Namun derasnya arus sungai membuat mereka kewalahan.
"Sempat tangannya berhasil kita pegang, namun kewalahan dan kemudian terlepas.
Kami mengejar sampai sana (sekitar 100 meter) namun Shofiil kemudian hilang tak muncul ke permukaan lagi," ungkap Niko.
