Berita Sampang
Kemenag Sampang Sebut Tenaga Penyuluh Agama di Sampang Masih Kurang, Begini Rincian yang Dibutuhkan
Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Sampang, Pardi mengakui jumlah penyuluh agama di Sampang belum ideal.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Kemenag Sampang Sebut Tenaga Penyuluh Agama di Sampang Masih Kurang, Begini Rincian yang Dibutuhkan
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Jumlah Penyuluh Agama di Kabupaten Sampang Madura belum ideal.
Tercatat di Kementrian Agama (Kemenag) Sampang, jumlah penyuluh agama di Sampang sebanyak 120 orang.
Diantaranya, delapan Pegawai Negeri Silil (PNS) dan dan sisanya merupakan non PNS.
Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Sampang, Pardi mengakui jumlah penyuluh agama di Sampang belum ideal.
Menurutnya jumlah idealnya adalah setiap desa di Sampang di huni oleh delapan tenaga penyuluh.
Untuk jumlah Desa di Kabupaten Sampang, sebanyak 180 Desa.
"Jadi delapan penyuluh di setiap desa itu di sesuaikan dengan bahan informasi yang di sampaikan oleh penyuluh," ujarnya kepada TribunMadura.com, Kamis (2/1/2020).
"Sedangkan jumlah penyuluh saat ini masih belum sepenuhnya menjangkau di pelosok desa," imbuhnya.
Dijelaskan, terdapat delapan bahan informasi yang harus disampaikan oleh penyuluh agama.
"Informasi itu diantaranya, keagamaan, kerukunan, pencegahan terorisme, radikalisme, narkoba dan macam-macam," jelasnya.
Pardi memaparkan, Untuk tenaga penyuluh agama di Kabupaten Sampang rata-rata penyuluh agama Islam.
Sebab, hal itu disesuaikan dengan lingkungan, yang mana di Sampang rata-rata beragama Islam.
"Karena di Sampang mayoritas Islam, jadi hampir 99 persen penyuluh agama Islam," ucapnya.
"Jika di Kabupaten lain terdapat penyuluh agama selain Islam, khusus Sampang saja masih belum ada," imbuhnya.
Pardi memaparkan, meskipun jumlahnya belum ideal, pihaknya mengaku sudah sangat terbantu dengan keberadaan program pemerintah pusat tersebut.
Sebab, dari berbagai kegiatan yang dijalankan olehnya, diantaranya banyak yang melibatkan penyuluh agama.
"Kami merasa terbantu apalagi kedepannya program kita akan banyak melibatkan penyuluh agama dan mereka akan membatu menyebarkan informasi baik keagamaan maupun program-program pemerintah," tutupnya.