Berita Malang
Diduga Terpapar Doktrin, Ibu di Malang Tega Kurung Empat Anaknya Bertahun-Tahun, Dievakuasi ke RSJ
AR (62) diduga telah mengurung anaknya di dalam kamar selama kurun waktu hingga bertahun-tahun.
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AR (62) diduga telah mengurung anaknya di dalam kamar selama kurun waktu hingga bertahun-tahun
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - AR (62), warga Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, diduga telah mengurung anaknya.
Kabarnya, AR telah mengurung anaknya di dalam kamar selama kurun waktu hingga bertahun-tahun.
Informasi kasus anak dikurung orangtua tersebut kemudian terdengar oleh warga setempat hingga menginformasikan ke kepala desa.
• Banjir DKI, Yunarto Wijaya Tanggapi #AniesGaBisaKerja: Dari Dulu Jg Pada Tau Dia Gak Bisa Kerja Kok
• VIRAL Gubernur Anies Baswedan Minum Teh dari Gelas Plastik saat Tinjau Banjir Jakarta, Foto Lama?
• Remas Dada Korban, Begal Payudara Nyaris Dihajar Massa, Ngaku Lima Kali Beraksi di Lokasi yang Sama
"Saya baru dapat laporan dari kepala desa pagi tadi," kata Kapolsek Pakis, Iptu Sutiyo ketika dikonfirmasi, Jumat (3/1/2020).
"Kemudian sekira pukul 09.00 waktu setempat, Muspika Pakis mendatangi rumah bersangkutan berada di Desa Banjarejo," sambung dia.
Iptu Sutiyo menuturkan, begitu sampai di lokasi, ternyata kabar itu benar adanya.
Ia menyebut, ada empat orang anak AR yang dikurung di dalam kamar tersebut.
"Saya cek dan kami temui. Kemudian kami buka kuncinya lalu kami evakuasi ke RS Jiwa Lawang," ucap Iptu Sutiyo.
"Kami harus merayu terlebih dahulu tapi akhirnya berhasil dievakuasi," tambah dia.
• Dinas Pertanian Sampang Pastikan Jatah Pupuk Bersubsidi untuk Petani Cukup selama Musim Tanam 2020
• Peringatan Dini Cuaca di Sumenep, Nelayan Diminta Waspada Tinggi Gelombang Laut di Selat Madura
"Semua anak dan ibu mereka juga kami evakuasi ke RSJ," ungkapnya.
Iptu Sutiyo menyebut, keempat anak kandung AR adalah masing-masing berinisial, AI (45), TY (42), VI (40) dan AM (36).
Semua anak AR tersebut tidak bekerja dan berjenis kelamin perempuan.
Sedangkan AR, kata Iptu Sutiyo, hanya berprofesi sebagai juru masak.
AR hidup hanya dengan empat orang anakny.