Berita Blitar
Anak Durhaka dari Blitar, Pria Pengangguran Tega Aniaya Ibu Kandung karena Emosi Tak Diberi Uang
Pria pengangguran itu memukul wajah ibunya hingga korban mengalami luka di pelipis kiri.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Pria pengangguran itu memukul wajah ibunya hingga korban mengalami luka di pelipis kiri
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Satreskrim Polres Blitar Kota menangkap seorang pri bernama Asfirori (36).
Warga Desa Kebonduren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar ini tega menganiaya ibu kandungnya, Siti Fatmi (76).
Akibat perbuatannya, pria pengangguran itu harus mendekam di sel tahanan Polres Blitar Kota, Rabu (8/1/2020).
• Nikah 94 Kali dan Sehari Kawini 3 Wanita, Sejak ABG Hasrat Asan Punya Banyak Istri Tak Terbendung
• Didatangi Kakek Tua, Istri Siri Sampai Merintih di Rumah, Kemudian Laporkan Suaminya ke Polisi
• Jumlah Denda Tilang di Kejaksaan Negeri Tuban Capai Rp 3,3 Miliar selama 2019, Masuk ke Kas Negara
"Pelaku sudah kami tahan," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono.
AKP Heri Sugiono mengatakan, peristiwa penganiayaan itu terjadi di rumahnya, Selasa (7/1/2020) sore.
Pelaku yang masih membujang itu, tinggal serumah dengan ibu kandungnya.
"Pelaku memukul wajah ibunya. Korban mengalami luka di pelipis kiri," ujar AKP Heri Sugiono.
Di depan polisi, pelaku mengaku tega menganiaya ibu kandungnya karena emosi.
Aksi anak durhaka itu bermula saat ia meminta uang kepada ibunya tapi tidak dikasih.
Pelaku meminta uang untuk membayar hutang.
• Sudah Berumur 55 Tahun, Nenek di Surabaya ini Tak Kapok Jadi Pencopet, Padahal Pernah Dipenjara
• Wilayah Perairan Jatim Diimbau Waspada Gelombang Tinggi selama 4 Hari ke Depan, Dampak Siklon Tropis

"Kejadiannya spontan, saya emosi langsung memukul wajah ibu saya," ucap pelaku.
"Pukulan yang paling keras sebanyak dua kali, lainnya hanya saya tampar wajahnya," katanya.
Asfirori mengaku, memiliki hutang di temannya sekitar Rp 1,3 juta.
Uang pinjaman itu untuk mengambil sepeda motor miliknya yang digadaikan.