Pangkalan Militer AS Diberondong Rudal Oleh Iran, Trump Tiba-Tiba Menarik Diri dari Peluang Perang

Namun, Trump sambil menunjukkan besarnya kekuatan militer dirinya, ia lalu menarik diri dari peluang perang dengan Iran.

Editor: Aqwamit Torik
Kolase: Leah Millis/Reuters dan Vahid Salemi/AP Photo
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Masyarakat Iran yang merobek bendera Amerika Serikat 

Pangkalan Militer AS Diberondong Rudal Oleh Iran, Trump Tiba-Tiba Menarik Diri dari Peluang Perang

TRIBUNMADURA.COM - Donald Trump menarik diri usai pangkalan militer Amerika Serikat di Irak diserang oleh Iran.

Tentu saja, serangan tersebut merupakan aksi balas dendam dari Iran untuk Amerika Serikat.

Seperti yang diketahui, balas dendam tersebut adalah untuk membalaskan kematian pimpinan militer Iran, Qassem Soleimani.

Namun, Trump sambil menunjukkan besarnya kekuatan militer dirinya, ia lalu menarik diri dari peluang perang dengan Iran.

Iran meluncurkan serangan balasan ke pangkalan militer AS di Ain Al Asad Provinsi Anbar Irak menggunakan rudal jelajah.

Ilustrasi rudal dan bendera merah di Iran
Ilustrasi rudal dan bendera merah di Iran (Kolase TribunMadura.com (Sumber: Twitter @SiffatZahra dan Wikipedia))

Para pejabat AS mengonfirmasi kepada Fox News pada hari Selasa bahwa Iran menembakkan beberapa rudal ke pangkalan militer AS di seluruh Irak dalam menanggapi AS yang telah membunuh pemimpin Iran, Qassem Soleimani.

Sebelumnya Presiden Donald Trump memperingatkan Iran bahwa jika mereka membalas serangan, mereka akan menghadapi konsekuensi keras dari militer AS.

Beginilah postingan Donald Trump di akun resmi Twitternya:

"Iran berbicara dengan sangat berani tentang menargetkan aset AS sebagai pembalasan atas serangan kami yang membersihkan dunia dari pemimpin teroris mereka yang baru saja membunuh seorang Amerika, melukai banyak orang lain, dan belum lagi semua orang yang telah dia bunuh, termasuk baru-baru ini ratusan demonstran Iran."

"Dia sudah menyerang Kedutaan kami, dan bersiap untuk serangan tambahan di lokasi lain. Iran telah menjadi masalah selama bertahun-tahun," lanjut Donald Trump.

 
"Biarkan ini berfungsi sebagai PERINGATAN bahwa jika Iran menyerang orang Amerika, atau aset Amerika, kami telah menargetkan 52 situs Iran (mewakili 52 sandera Amerika yang diambil oleh Iran bertahun-tahun yang lalu), beberapa di tingkat yang sangat tinggi dan penting bagi Iran, AS tidak menginginkan ancaman lagi!"

Kemudian di minggu ini, Trump menambahkan, "Amerika Serikat telah menghabiskan Dua Triliun Dolar hanya untuk Peralatan Militer. Kami adalah yang terbesar dan sejauh ini yang TERBAIK di Dunia! Jika Iran menyerang Pangkalan militer Amerika, atau Amerika, kami akan mengirimkan beberapa peralatan baru yang indah itu ke arah mereka... dan tanpa ragu-ragu!"

Sebelumnya dilaporkan bahwa Qassem Soleimani, Kepala Pasukan Quds Garda Republik Iran tewas akibat serangan rudal di Bandara Baghdad, Kamis (2/1/2020).

Pembunuhan dilakukan militer AS atas perintah Presiden Donald Trump.

Sumber: Suar.id
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved