Berita Gresik
Tak Dapat Kerja, Pemuda Gresik Bunuh Diri Terjun ke Bengawan Solo, Mayat Hilang Seminggu Tak Ketemu
tak dapat kerja, pemuda Gresik bunuh diri terjun ke Bengawan Solo, mayatnya hilang sudah seminggu tak kunjung ditemukan
Penulis: Willy Abraham | Editor: Mujib Anwar
Frustasi Tak Kunjung Dapat Kerja, Pemuda Gresik Bunuh Diri Terjun ke Bengawan Solo, Mayatnya Hilang Seminggu Tak Kunjung Ditemukan
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Pencarian Muhammad Fuad Thoifi (22), pemuda yang bunuh diri di atas Jembatan Sembayat Gresik dengan cara menjatuhkan diri ke sungai Bengawan Solo hingga Sabtu (18/1/2020) terus dilakukan.
Namun, seminggu sejak korban bunuh diri pada Minggu (12/1/2020) pukul 17.25 WIB, tubuh korban belum juga ditemukan.
Pihak keluarga ikut melakukan pencarian menyusuri sungai Bengawan Solo.
Selama 1 jam setengah, pihak keluarga bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (SRU 1) melakukan pencarian di tempat kejadian musibah (TKM) hingga Pos Dusun Ngaren, Desa Sungonlegowo, Kecamatan Bungah, Gresik.
Sasmita memandang tepi sungai mencari keberadaan keponakannya itu.
Korban Muhammad Fuad Thoifi Ihsan nekat melompat dari atas jembatan Sembayat Gresik pada Minggu (12/1/2020) pukul 17.25 WIB.
Fuad bunuh diri diduga karena frustasi tak kunjung mendapat pekerjaan.
Menurut Sasmita, hingga kembali ke Posko belum membuahkan hasil.
"Belum ada tanda-tanda korban ditemukan," kata dia.
Saat menyusuri sungai Bengawan Solo, pihaknya masih meyakini korban berada di dalam sungai menyangkut.
"Keterangan dari pihak keluarga menyangkut di perbatasan Ngaren dan Bedanten," terang Sasmita.
Namun, saat berada di lokasi, pihaknya tidak mencium bau dan pakaian korban.
Sementara ayah korban, Zainul yang mengenakan pakaian berwarna coklat lengkap dan sarung tidak ikut menyisir.
Zainul hanya menatap kosong sungai Bengawan Solo yang cukup deras.