Penampakan Kota Wuhan China setelah Diisolasi karena Diduga Jadi Pusat Penyebaran Virus Corona
Kota Wuhan diduga menjadi pusat penyebaran virus corona yang kini mengancam keselamatan masyarakat setempat.
Kota Wuhan diduga menjadi pusat penyebaran virus corona yang kini mengancam keselamatan masyarakat setempat
TRIBUNMADURA.COM - Negara China mengawali tahun baru Imlek atau Tahun Tikus Logam dengan duka, Sabtu (25/1/2020).
Di saat negara lain merayakan tahun baru Imlek, China tengah dihantui dengan ancaman virus corona yang mematikan.
Virus corona kini tengah menjadi penyakit yang dihadapi banyak masyarakat China, terutama Kota Wuhan.
• Lima Proses Penyebaran Virus Corona dari Hewan ke Manusia, Bisa Menyebabkan Penyakit Pneumonia
• Virus Corona Mewabah, Semua Penumpang & Crew Pesawat dari China ke Jatim akan Dicatat dan Dipelototi
• Mengenal Virus Corona yang Terus Mewabah Korban Makin Banyak: Menular dan Berdampak ke Tenaga Medis
Kota Wuhan diduga sebagai pusat penyebaran virus corona.
Kini, Kota Wuhan diisolasi guna mencegah penyebaran virus semakin parah.
Melansir dari South China Morning Post, kondisi ini mengakibatkan para penduduk harus menghadapi keprihatinan.
Mulai dari tahun baru Imlek yang biasanya disambut dengan pesta tradisional yang meriah harus dibatalkan.
Hingga keprihatinan lain seperti kurangnya makanan dan persediaan medis.
Lantas seperti apa kondisi Kota Wuhan saat tahun baru Imlek?
• Alasan PP Muhammadiyah Keluarkan Fatwa Haram Rokok Elektrik atau Vape, Singgung soal Dampaknya
• PP Muhammadiyah Haramkan Rokok Elektrik, Komitmen Dukung Regulasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Persedian makanan dan obat-obatan
Pada Kamis (23/1/2020), Gubernur Hubei, Wang Xiaodong menyampaikan kepada media bahwa pasokan makanan ke Wuhan mencukupi.
Ia mengatakan kota tersebut memiliki persediaan 5 juta kilogram beras, 4 juta kilogram minyak goreng dan lebih dari 10.000 ton daging.
Ia juga mengatakan, makanan dari provinsi terdekat seperti Yunnan dan Hainan sedang dikirim secara teratur.
Namun, warga Wuhan mengatakan, mereka menimbun makanan sendiri untuk bertahan hidup dan saat ini banyak supermarket kehabisan persediaan.
Mereka merasa kesal dengan manajemen darurat yang dilakukan pejabat setempat.
• Cinta Buta Gadis kepada Teman Kencan Aplikasi Pencari Jodoh, Asmara Diputus setelah Tidur Bersama
• Kisah Asmara Pria Surabaya Berujung Pilu, Drama Berawal saat Hadirnya Orang Ketiga Tercium Istri
“Saya tidak melihat pernyataan gubernur, tetapi semua supermarket yang saya kunjungi kosong," kata Li Xiaoshan, seorang warga Wuhan
"Para karyawan mengatakan bahwa mungkin besok atau lusa akan ada pengiriman, tetapi tidak ada yang bisa memastikan,” sambungnya.
Dirinya juga mencertitakan kondisi jalan-jalan di Kota Wuhan yang sepi.
“Saya membeli apa yang saya bisa. Kota ini seperti Chernobyl (kota mati di Rusia karena ledakan nuklir, red), ”kata dia.
“Lalu lintas di kota diblokir, dan kerabat kami tidak dapat pergi ke rumah sakit untuk perawatan. Kami benar-benar cemas.” ujar dia.
Mo Gu, warga Wuhan yang istrinya bekerja di rumah sakit setempat menyebutkan, saat ini persediaan medis yang ada sangat terbatas.
• Tampilkan Kisah Cinta Kapten Tentara Korea Utara, Drama Korea Crash Landing on You Tuai Kritikan
• Tayangan Pengganti Drama Korea Korea Crash Landing on You di tvN selama Libur Tahun Baru Imlek
Menurutnya, persediaan masker wajah di rumah sakit tersebut selama berhari-hari tidak mencukupi.
"Setiap dokter hanya diberikan dua masker bedah yang harus mereka gunakan selama beberapa hari. Apakah Anda pikir tidak apa-apa?” kata dia.
"Pemerintah tidak tahu apa yang dilakukannya, dan mereka masih pergi ke TV untuk menyombongkan diri ketika staf medis garis depan bahkan tidak memiliki pakaian ganti pelindung," lanjut dia.
Mo mengatakan, beberapa staf medis yang berbicara kepada media terkait situasi lapangan akan dilacak oleh polisi dan diperingatkan untuk diam.
Wakil Direktur Provinsi Hubei, Liu Dongru selama pers konferensi di Wuhan mengatakan, pihak berwenang telah bekerja dengan cepat untuk merawat orang yang sakit.
Liu mengatakan penyebab tingginya pasien di klinik lantaran musim ini adalah puncak musim flu serta beredarnya informasi palsu terkait virus corona yang menyebabkan pasien datang karena panik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Duka Wuhan, Memulai Tahun Tikus dengan Diisolasi hingga Berebut Makanan
• Merayakan Tahun Baru Imlek 2019, Ciputra Waterpark Adakan Mandi Busa Sambil Bagi Angpao Marchandise
• Makan Durian Sepuasnya di Festival Durian Kasor di Pamekasan, Catat Tanggal dan Lokasinya!