Berita Pamekasan

Sumur Bor Menyemburkan Api Setinggi 50 cm di Pamekasan Dijaga Ketat, Polisi Minta Warga Jauhi Lokasi

Lokasi sumur bor yang menyemburkan api setinggi 50 cm di Desa Plakpak diamankan polisi.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Sumur bor yang mengeluarkan api setinggi 50 cm di Dusun Bunut, Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jumat (24/1/2020). 

Lokasi sumur bor yang menyemburkan api setinggi 50 cm di Desa Plakpak diamankan polisi

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Polsek Pegantenan melalui Bhabinkamtibmas melakukan pengamanan lokasi sumur bor di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Minggu (26/1/2020).

Sumur bor milik warga Desa Plakpak itu dijaga setelah menyemburkan api setinggi 50 cm.

Kapolsek Pegantenan, AKP Junaidi mengatakan, pengamanan lokasi sumur bor yang menyemburkan api setinggi 50 cm tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.

Polres Sampang Tambah Jumlah Personil Satpolair, Siap Maksimalkan Pengamanan di Wilayah Pesisir

Perayaan Tahun Baru Imlek, Vihara Avalokitesvara Pamekasan Dijaga Ketat Polisi Selama Dua Hari

Simak Lima Tips Bisnis Sukses untuk Kaum Milenial, Mindset Pebisnis Menjadi Hal Paling Dasar

"Lokasi kobaran api sudah kami amankan,” katanya kepada TribunMadura.com.

AKP Junaidi mengutarakan, pihaknya saat ini  sedang melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan gas tersebut.

"Kita akan lakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan gas alam ini apakah berbahaya atau tidak terhadap warga di sekitar," ujarnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Plakpak, Bripka A Hamid mengatakan, langsung melakukan evakuasi dan pengamanan setelah mendapatkan kabar sumor bor mengeluarkan api.

Dia juga meminta kepada warga setempat agar menjauhi kobaran api di lokasi pengeboran sumur tersebut.

Bupati Trenggalek Ngamen di Depan Warga Desa Widoro, Galang Dana Sekaligus Kenalkan Wisata Desa

Kakek di Surabaya Meninggal Dunia Tersambar Kereta Api, Proses Evakuasi Korban Masih Berlangsung

"Kobaran api akibat semburan gas alam itu tiba-tiba muncul, dan memang mengejutkan masyarakat sekitar,” kata Bripka A. Hamid.

Selain itu, Bripka A. Hamid mengungkapkan, sumur bor yang menyemburkan api tersebut berasal dari lubang sumber sumur.

Waktu itu, kata dia, Bahul warga setempat melakukan pengeboran sumur di pekarangan rumanhnya.

Namun, setelah kedalamannya mencapai 30 meter dan disedot dengan pompa air, sumur itu malah tidak mengeluarkan air.

Justru, kata dia, pompa air langsung mengalami kerusakan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved