Berita Pamekasan
Sumur Bor Menyemburkan Api Setinggi 50 cm di Pamekasan Dijaga Ketat, Polisi Minta Warga Jauhi Lokasi
Lokasi sumur bor yang menyemburkan api setinggi 50 cm di Desa Plakpak diamankan polisi.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Lokasi sumur bor yang menyemburkan api setinggi 50 cm di Desa Plakpak diamankan polisi
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Polsek Pegantenan melalui Bhabinkamtibmas melakukan pengamanan lokasi sumur bor di Desa Plakpak, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Minggu (26/1/2020).
Sumur bor milik warga Desa Plakpak itu dijaga setelah menyemburkan api setinggi 50 cm.
Kapolsek Pegantenan, AKP Junaidi mengatakan, pengamanan lokasi sumur bor yang menyemburkan api setinggi 50 cm tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
• Polres Sampang Tambah Jumlah Personil Satpolair, Siap Maksimalkan Pengamanan di Wilayah Pesisir
• Perayaan Tahun Baru Imlek, Vihara Avalokitesvara Pamekasan Dijaga Ketat Polisi Selama Dua Hari
• Simak Lima Tips Bisnis Sukses untuk Kaum Milenial, Mindset Pebisnis Menjadi Hal Paling Dasar
"Lokasi kobaran api sudah kami amankan,” katanya kepada TribunMadura.com.
AKP Junaidi mengutarakan, pihaknya saat ini sedang melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan gas tersebut.
"Kita akan lakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keamanan gas alam ini apakah berbahaya atau tidak terhadap warga di sekitar," ujarnya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Plakpak, Bripka A Hamid mengatakan, langsung melakukan evakuasi dan pengamanan setelah mendapatkan kabar sumor bor mengeluarkan api.
Dia juga meminta kepada warga setempat agar menjauhi kobaran api di lokasi pengeboran sumur tersebut.
• Bupati Trenggalek Ngamen di Depan Warga Desa Widoro, Galang Dana Sekaligus Kenalkan Wisata Desa
• Kakek di Surabaya Meninggal Dunia Tersambar Kereta Api, Proses Evakuasi Korban Masih Berlangsung
"Kobaran api akibat semburan gas alam itu tiba-tiba muncul, dan memang mengejutkan masyarakat sekitar,” kata Bripka A. Hamid.
Selain itu, Bripka A. Hamid mengungkapkan, sumur bor yang menyemburkan api tersebut berasal dari lubang sumber sumur.
Waktu itu, kata dia, Bahul warga setempat melakukan pengeboran sumur di pekarangan rumanhnya.
Namun, setelah kedalamannya mencapai 30 meter dan disedot dengan pompa air, sumur itu malah tidak mengeluarkan air.
Justru, kata dia, pompa air langsung mengalami kerusakan.
"Karea belum keluar air, sehingga pengeboran terus dilakukan hingga mencapai kedalam 100 meter untuk mencari air," ujarnya.
• Pengadilan Negeri Surabaya Terima Berkas Kasus Ganti Kelamin Wanita Jadi Pria, Siapkan Jadwal Sidang
• Tertimpa Bongkahan Batu Besar, Penambang Kapur di Tuban Tewas Terjebak di Dalam Alat Berat
"Namun nahasnya gas alam dan kobaran api malah muncul di permukaan sumur, sehingga pengeboran dihentikan," sambung dia.
Tidak hanya itu, Bripka A. Hamid juga mengutarakan, sebelumnya di kecamatan setempat, juga pernah ada fenomen serupa.
Menurut Bripka A Hamid, di Desa Plakpak ini memang dulunya diprediksi mengandung gas alam.
"Fenomena seperti ini sudah dua kali terbukti, dengan munculnya gas alam dan kobaran api yang sekarang terjadi lagi di Dusun Bunut," bebernya.
Bripka A. Hamid mengimbau kepada warga setempat untuk tidak mendekat ke lokas dulu bor yang mengeluarkan semburan api sampai ada koordinasi dari instansi terkait apakah semburan api itu berbahaya atau tidak.
• Helm Jadi Senjatanya, Pelajar dari Dua Sekolah di Kota Malang Terlibat Tawuran, Hal inilah Pemicunya