Sunda Empire Menggertak Jokowi Jika Tak Menurut, Putra Jokowi Kaesang Berikan Respon yang Berbeda

Kerajaan Sunda Empire menghebohkan jagat Indonesia, bahkan ia juga menggertak Presiden Jokowi jika tidak menuruti apa yang diperingatkan.

Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com (Sumber: Kompas.com)
Petinggi Sunda Empire Rangga Sasana dan putra Jokowi Kaesang Pangarep 

TRIBUNMADURA.COM - Kaesang unggah foto mirip Sunda Empire.

Kerajaan-kerajaan baru bermunculan dan mengklaim dirinya memiliki segalanya, termasuk Sunda Empire.

Kerajaan Sunda Empire menghebohkan jagat Indonesia, bahkan ia juga menggertak Presiden Jokowi jika tidak menuruti apa yang diperingatkan.

Namun baru-baru ini muncul postingan putra Jokowi, Kaesang Pangarep yang mirip dengan slogan dari Sunda Empire.

Kaesang Pangarep juga memosting gambar tersebut via Twitter.

Sunda Empire yang mengklaim menguasai dunia menghebohkan publik termasuk warganet mecuri perhatian putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Ya, ramai pemberitaan mengenai munculnya kerajaan baru di Indonesia, menjadikan Kaesang Pangarep tak ingin ketinggalan.

Demi Ciptakan Tatanan Dunia Baru, Sunda Empire Klaim Gandeng Orang Kaya Dunia dan Kendalikan Nuklir

Terungkap Jejak Digital Sunda Empire, Sebut Pemimpin Revolusi Sistem Indonesia: Kecam Oknum Banser

Gertakan Sunda Empire untuk Presiden Jokowi Jika Indonesia Tak Daftar Ulang, Termasuk Negara Dunia

Di akun twitternya, Kaesang mengunggah meme kocak foto dirinya yang menggunakan seragam dan baret.

Dilansir dari twitter @kaesangp, dirinya mengklaim sebagai 'Raden Mas Ngarep' yaitu sang pisang empire dengan tatanan dasar ABCD (Almond, Banroll, Coklat, Pisang) .

Maksud unggahan Kaesang itu sebagai salah satu cara mempromosikan bisnis miliknya. Kaesang juga kerap mempromosikan beberapa bisnisnya melalui media sosial.

Kaesang menamai empire-nya sebagai Sang Pisang Empire. Kaesang pun membuat parodi pernyataan petinggi Sunda Empire Rangga Sasana yang mengklaim NATO dibentuk berdasarkan tatanan ABCD.

Di meme yang diunggah Kaesang dibubuhi tulisan Sang Pisang Empire Tatanan Dasar ABCD. Sementara, ABCD merupakan kepanjangan Almond, Banroll, Cokelat dan Pisang.

Sebelumnya, Sunda Empire menghebohkan publik dengan pernyataan-pernyataan kontroversial mereka.

Sunda Empire Menggertak Jokowi Jika Tak Segera Lakukan Daftar Ulang, Presiden Beri Sikap Begini

Sunda Empire Ancam Bakal Tutup Negara Indonesia Jika Tak Patuh, Wakapolres Beraksi Mengejutkan

Sejak dirilisnya meme yang merupakan media iklan usahanya tersebut, postingan ini telah mendapatkan reaksi berupa 3800 retweet dan 19 ribu love dari para Netizen Twitter.

Tanggapan warganet terhadap meme yang diunggah Kaesang ini sangat beragam.

Salah satu warganet ada yang berpura-pura menjadi petinggi Sunda Empire yang sedang berjalan dengan Pak Presiden Jokowi di sebuah taman, dengan caption:

"Bagus nakku, sejak saya berkunjung ke istana, bapak kamu menitipkan amanah untuk merekrut kamu. Salam Empire".

Tak hanya itu, ada pula warganet yang berkomentar bahwa Kaesang adalah Jenderal Pisang Nugget.

Gertakan Sunda Empire ke Jokowi

Bahkan, Sunda Empire menggertak Jokowi jika Indonesia tak mendaftar ulang ke Sunda Empire .

Sunda Empire juga mengancam, jika tak menghiraukan imbauannya, mereka bilang mau tak mau masa pemerintahan Jokowi akan berakhir.

Imbauan serta gertakan ini juga berlaku untuk berbagai negara di dunia.

Sekedar diketahui, Sunda Empire mengklaim memiliki kekuasaan yang luas.

Tak cuma di Jawa Barat, Sunda Empire rupanya telah menyebar hingga ke Aceh.

Keberadaan Sunda Empire yang sebelumnya menyebar di wilayah Jawa Barat, kini juga sampai di Lhokseumawe, Aceh.

Di Aceh Sunda Empire disebut-sebut sebagai Kekaisaran Matahari yang memiliki kekuasaan seluas bumi.

Bahkan ada jabatan Gubernur Jenderal Teritori Pasifik, yang dipegang oleh Renny Khairani.

Kabar tersebut mulanya diketahui dari sebuah video yang tersebar di media sosial.

Dalam video tersebut memperlihatkan sejumlah anggota Sunda Empire tengah melakukan kegiatan di sebuah ruangan.

Melansir tayangan Youtube tvOneNews yang dipublikasikan (24/1/2020), dalam kegiatan tersebut hadir Renny Khairani yang menjabat sebagai Gubernur Jenderal Pasifik di Sunda Empire.

Dalam tayangan tersebut, Renny menyampaikan bahwa seluruh negara di dunia harus segera mendaftar ulang ke Sunda Empire.

Tak segan-segan Renny mengatakan akan menutup seluruh akses bantuan apabila ada negara yang kedapatan tidak melakukan registrasi ulang, termasuk Indonesia.

Bahkan kelompok Sunda Empire ini memberikan ultimatum pada negara di dunia, akan memberi sanksi berupa sanksi ekonomi jika negara tersebut tidak melakukan daftar ulang.

"Pemberhentian ranah internasional, jadi seluruh bantuan yang datang dari Swiss atau (negara lain) itu semua akan ditutup,"

"Ya akan ditutup, termasuk Indonesia," ujar Renny saat diwawancarai awak media.

Tak cuma Indonesia, Renny mengatakan akan menutup akses negara di seluruh dunia jika negara-negara tersebut tidak bergegas untuk mendaftarkan ulang negaranya.

"Indonesia juga, seluruh dunia," ujar Renny.

Lebih lanjut Renny mengungkapkan, meski kini masa pemerintahan Presiden Jokowi belum berakhir, namun jika sampai batas waktu yang ditentukan Indonesia tidak kunjung melakukan registrasi ulang maka mau tidak mau masa pemerintahannya akan berakhir.

"Walau pun sekarang masa pemerintahan Jokowi belum habis, pada saat bulan Agustus 2020 itu suka atau tidak suka pemerintahan akan habis," terang Renny.

Renny kembali menegaskan, negara-negara di dunia wajib melakukan daftar ulang dan membuat laporan pertanggungjawaban, serta membayar pajak-pajaknya.

"Mereka wajib mendaftar ulang kembali, dan melaporkan pertanggungjawabannya, dan membayar pajak-pajaknya juga," pungkas Renny.

Menanggapi hal itu, pihak kepolisian Lhokseumawe telah mendalami keberadaan kelompok tersebut.

Polisi mengatakan telah mengetahui keberadaan Sunda Empire di wilayah Aceh, dan telah mengantongi nama-nama para anggotanya.

"Nah ini akan kita tindaklanjuti, kita akan telusuri," ujar Wakapolres Lhokseumawe, Kompol Ahzan.

Berdasarkan informasi dari masyarakat, Ahzan mengatakan anggota Sunda Empire di Aceh sudah mencapai puluhan orang.

"Informasi dari masyarakat, acara mereka ada puluhan orang," ungkap Ahzan.

Meski begitu Ahzan menyebutkan pihaknya masih terus mendalami keberadaan kelompok tersebut.

"Tapi kita belum tahu, anggota yang sudah mereka rekrut, tapi yang jelas menurut informasi yang kita terima ada puluhan orang yang hadir di acara tersebut," ucapnya.

Dedi Mulyadi tersenyum mendengar pernyataan petinggi Sunda Empire: semua tercatat baik dalam sejarah

"Makanya apabila sesuatu tidak datang dari Bandung tidak dilantik,"

Dengan alasan itu, Rangga Sasana mengklaim berbagai lembaga dunia yang lahir di Bandung.

"Makanya PBB lahirnya di Bandung, SLW di Bandung, NATO di Bandung, Pentagon di bandung, Bank Dunia pun di Bandung dengan modal dari bumi Nusantara," tegasnya.

Menanggapi penjelasan petinggi Sunda Empire ini, Dedi Mulyadi hanya tersenyum dan setengah tertawa.

Ia membebaskan Rangga Sasana untuk berpendapat.

Meski demikian, apa yang disampaikan olehnya masih bisa dicek kebenarannya.

"Iya yang pertama disilahkan aja, orang-orang boleh berpendapat apapun," ucapnya sambil terkekeh.

"Tetapi dari aspek rasio, sejarah, kan kita bisa memahami dunia di mana pusatnya, dimana dataran yang paling tinggi,"

"Di mana lahirnya PBB, di mana lahirnya NATO,"

"Kan semuanya sudah tercatat dengan baik dalam sejarah," imbuhnya.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi juga sudah memberikan komentar tentang kelompok ini.

Dikutip TribunJakarta.com ( TribunMadura.com network ) dari Kompas.com Dedi Mulyadi menilai, munculnya orang-orang yang mengaku punya kerajaan dan bangga dengan seragam ala militer merupakan penyakit sosial yang sudah lama terjadi di Indonesia.

Dedi menyebut, fenomena itu merupakan problem sosial yang sudah akut dan berlangsung sejak lama.

Hal itu disampaikan Dedi ketika diminta komentar terkait Sunda Empire yang saat ini heboh di masyarakat, terutama di Jawa Barat.

Menurut Dedi, ada problem sosial yang berlangsung cukup lama, yaitu masyarakat indonesia terbiasa masuk ke wilayah berpikir yang tidak realisitis atau terlalu obsesif.

"Ada obsesi mendapat pangkat tanpa proses kepangkatan atau instan. Ada obsesi ingin cepat kaya," kata Dedi kepada Kompas.com ( TribunMadura.com network ) via sambungan telepon, Sabtu (17/1/2020).

Dedi mengatakan, di Indonesia itu dalam kehidupan sosial, banyak kelompok masyarakat yang setiap hari mencari harta karun, emas batangan, uang Brazil dan sejenisnya.

Perilaku itu berlangsung lama dan tak pernah berhenti sampai saat ini.

"Banyak orang yang kaya raya jatuh miskin karena obsesi itu. Sampai miskin pun masih berharap obsesi itu tercapai," kata wakil ketua Komisi IV DPR RI ini.

Namun, kata Dedi, di sisi lain, kelompok adat yang memiliki sistematika cara berpikir realistis dan berbasis aspek alam mengalami peminggiran, baik dalam stasus sosial di masyarakat, maupun dalam status lingkungan.

"Misalnya areal adat komunitas adat kian sempit, tak dapat pengakuan. Kemudian membuat stigma bahwa mereka (kaum adat) adalah kelompok-kelompok yang dianggap bertentangan dengan asas kepatutan pranata sosial kemapanan hari ini," katanya.

Untuk mengantisipasi kelompok-kelompok obsesif itu, Dedi mengatakan negara harus memberikan penguatan terhadap kaum adat yang memiliki historis yang jelas dan jauh lebih realitis.

"Mereka ada yang petani, nelayan, penjaga hutan dan laut. Mereka lebih mapan dan tak pernah ada unsur penipuan. Negara harus melakukan tindakan agar kasus itu tidak berefek negatif terhadap kaum adat," tandasnya.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Ahmad Nur Rosikin) (TribunJakarta/Rr Dewi Kartika H)

Bisnis Kaesang

Tak heran jika putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep mengikuti jejak bisnis seperti ayahnya, dengan bidang yang berbeda.

Diketahui presiden Jokowi dulunya pernah menjadi pengusaha meubel yang sukses hingga mancanegara.

Usia yang masih muda tak menghalangi Kaesang untuk mulai terjun di dunia bisnis.

Kaesang Pangarep juga meluncurkan bisnis kolaborasi dengan Gibran Rakabuming (kakak) dan Chef Arnold.

Jadi, bisnis apa saja yang dimiliki Kesang Pangarep?

Simak beberapa bisnis Kaesang yang telah dirangkum oleh TribunStyle.com di bawah ini:

1. Yangayam

Bisnis Yangayam
Bisnis Yangayam (Instagram @yangayam)

Kaesang mempunyai sebutan khas bisnis yamayam dengan 'Dari Ayam, Oleh Ayam, Untuk Ayam'.

Kaesang mematok harga mulai dari Rp13.000.

2. Mangkok Ku

Bisnis Mangkok Ku (Instagram Kaesang Pangarep)
Bisnis Mangkok Ku (Instagram Kaesang Pangarep) "Mangkok Ku lebih enak dari merek sebelah," tulis Kaesang dalam unggahan instagram-nya ( )

Bisnis Kaesang yang ini merupakan buah kerja sama dengan kakak kandung, Gibran Rakabuming dan seorang chef terkenal, Chef Arnold.

Kolaborasi dengan chef terkenal ini akan sajikan hidangan yang lezat dan tak main-main.

Menu Mangkok Ku ini memadukan konsep rice bowl ala Jepang dengan masakan Indonesia.

3. Sang Javas

Bisnis Sang Javas
Bisnis Sang Javas (Instagram Kaesang Pangarep)

Kaesang Pangarep juga memulai bisnisnya di clothing line dengan brand nama Sang Javas.

Kaesang memilih tema kecebong sebagai desain kausnya, harga Sang javas mulai 150.000.

4. Ternakopi

Bisnis Ternakopi
Bisnis Ternakopi (Instagram Kaesang Pangarep)

Bisnis di bidang makanan sudah dicoba, maka tak lengkap bagi Kaesang jika tidak mencoba mulai bisnis minuman.

Kaesang berbisnis ternakopi dengan harga mulai Rp 20.000.

5. Sang Pisang

Bisnis Sang Pisang
Bisnis Sang Pisang (Instagram Kaesang Pangarep)

Diketahui bisnis Sang Pisang ini merupakan rintisan bisnis pertama Kaesang.

Bisnis Sang Pisang sudah dikenal masyarakat luas dengan kelezatan yang khas.

Kaesang memulai bisnis ini sejak 2017.

6. Siap Mas 'Kemripik'

Bisnis Siap Mas 'Kemripik' (Instagram Kaesang Pangarep) Makanan ringan pun dibuat usaha oleh Kaesang Pangarep.
Bisnis Siap Mas 'Kemripik' (Instagram Kaesang Pangarep) Makanan ringan pun dibuat usaha oleh Kaesang Pangarep. ( )

Siap Mas 'Kemripik' ini bahan dasar tepung terigu, sagu, dan minyak sawit.

Usaha bisnis snack kali ini berkolaborasi dengan sang kakak kandung, Gibran Rakabuming.

(KompasTV/Grid/Nextren/Fahmi Bagas/TribunStyle.com/ Heradhyta Amalia)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mirip Heboh Sunda Empire, Begini Gaya Kocak Kaesang Pakai Seragam dan Baret Promosi Sang Pisang

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved