Terungkap Jejak Digital Sunda Empire, Sebut Pemimpin Revolusi Sistem Indonesia: Kecam Oknum Banser
Terungkap jejak digital petinggi Sunda Empire, menyebut atas nama pemimpin besar revolusi sistem Republik Indonesia ketika mengecam oknum Banser
Dengan tegas ia mengutuk perbuatan tersebut dan meminta ketua PBNU untuk bertanggungjawab.
"Atas nama pemimpin besar revolusi sistem Republik Indonesia, mengutuk dari oknum perbuatan itu dan untuk tidak diulangi lagi dari siapapun oleh golongan manapun.
Dan khususnya kepada ketua umum PBNU harus bertanggungjawab," imbuhnya.
Menurutnya kecaman ini tidak ada kaitannya dengan pemilihan presiden dan meminta pelaku pembakaran bendera tauhid untuk dihukum seberat-beratnya.
"Kiranya ini tidak menjadi masalah bagi hajat besar bangsa yang ada yaitu dalam pencalonan Presiden.
Ini tidak ada persoalan pencalonan pak Jokowi maupun Prabowo."
"Maka itu mohon kepada ketua umum PBNU untuk bertanggungjawab dan kepada pelakunya untuk dihukum seberat beratnya denga Undang-Undang yang berlaku. Terima kasih. Wassalammualaikum," tutupnya.
• Petinggi Sunda Empire Bantah Ubah Data di Wikipedia, Laporkan Roy Suryo ke Mahkamah Internasional
• Sunda Empire Menggertak Jokowi Jika Tak Segera Lakukan Daftar Ulang, Presiden Beri Sikap Begini

Rangga Sasana Klaim Sunda Empre Jalin Kerja Sama dengan Negara Lain
Dilansir dari Tribun Jabar, petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana mengklaim kerajaannya menjalin persahabatan dengan negara lain.
Beberapa negara yang bersahabat dengan Sunda Empire adalah Amerika, Belanda, dan Inggris.
Dalam wawancara bersama KompasTV, Rangga Sasana mengatakan Sunda Empire akan menggelar pertemuan skala dunia dan mengundang ibu negara dan ratu dari berbagai negara.
Ketua panitia pertemuan itu adalah Rangga Sasana.
Ia mengaku sudah membentuk kepanitiaan dan beberapa persiapan telah dilakukan.
"Mengadakan konverensi wanita di seluruh dunia yang dihadiri ibu negara dan ratu negara untuk membuat satu dukungan di mana kaum ibu berperan dalam penyatuan seluruh negara di dunia dan mewujudkan perdamaian," ucapnya dalam video yang diunggah di Youtube pada 21 Januari 2020.
Rangga mengaku Sunda Empire berideologi Pancasila seperti Indonesia.