Protes Parkir Berlangganan di Pamekasan
BREAKING NEWS - Sudah Bayar Parkir Berlangganan Masih Ditarik Parkir, FARA Geruduk DPRD Pamekasan
Sudah membayar parkir berlangganan tapi masih ditarik uang parkir, massa FARA geruduk kantor DPRD Pamekasan
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Layanan parkir berlangganan yang diterapkan di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dinilai tak efektif.
Sebab masih banyak pemilik kendaraan ditarik pungutan saat parkir di tepi jalan umum setempat.
Hal itu diutarakan oleh sekelompok massa yang mengatasnamakan dirinya Forum Aspirasi Rakyat Madura ( FARA ) saat menggeruduk Kantor DPRD Pamekasan, Selasa (28/1/2020).
Versi mereka layanan parkir berlangganan untuk semua jenis kendaraan, yang menjadi kewajiban masyarakat setiap tahun saat membayar pajak kendaraan tahunan di kantor bersama Samsat Pamekasan dianggap hanya membebani masyarakat, khususnya pemilik kendaraan.
“Apa gunanya membayar parkir berlangganan jika saat parkir dalam kota saja masih dipungut biaya tertentu,” teriak Arman salah satu perwakilan massa di depan Kantor DPRD Pamekasan.
• Suzuki Swift Berhenti di Pinggir Jalan, Wanita Bangkalan ini Ditangkap Polisi: Isi Dompet jadi Saksi
• Derita Penyakit Langka, Bayi Rani Ditangani 5 Dokter Spesialis di RSUD dr Soetomo, Begini Kondisinya
Selain itu, dia juga meminta agar tata kelola Parkir yang sudah diatur oleh Perda nomor 06 tahun 2010 tersebut untuk segera diperbaiki bahkan dicabut.
“Kalau perlu retribusi parkir seperti di rumah sakit umum, Pasar Kolpajung, dan yang lainnya harus diberhentikan atau digratiskan karena masyarakat sudah bayar tiap tahun,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pamekasan, Ajib Abdullah saat menemui massa mengutarakan, peserta parkir berlangganan berhak dan boleh menolak jika ada juru parkir yang melakukan pungutan di lapangan.
“Kalau ditemukan ada petugas kami yang minta, laporkan kepada kami, akan kami bina, bahkan jika perlu akan kami berhentikan,” tegasnya.