Nasib Pegawai Kedai Kopi yang Diduga Aniaya Driver Ojek Online, Habis Dipecat Lalu Terancam Penjara

Pegawai kedai kopi di Kota Bandung itu diduga menganiaya ibu-ibu driver ojek online dan melemparnya dengan susu kemasan.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Instagram/kopiyor dan Twitter
Kolase pernyataan Kopi Yor dan wanita yang diduga pegawai kedai kopi - Nasib Pegawai Kedai Kopi yang Diduga Aniaya Driver Ojek Online, Habis Dipecat Lalu Terancam Penjara 

"Ibu saya malah dibilang anjing dan dibilang masa driver tidak bisa edit pesanan," katanya.

Grand Prime Minister Nasri Banks dan Kaisar Sunda Empire Ternyata Suami Istri, Kompak Jadi Tersangka

Putra Kiai Ternama Jombang yang Diduga Cabuli Santriwati sudah 2 Kali Mangkir Panggilan Polda Jatim

Kemudian, ibunya meminta tolong kepada Y untuk membantunya mengedit pesanan diaplikasi tersebut.

Namun, Y malah menekan opsi driver sudah sampai tujuan.

"Ibu saya bertanya kenapa dipencet sudah sampai tujuan, padahal masih berada di resto tersebut," katanya.

"Kondisi ini bisa berakibat buruk kepada akun ibu saya, bisa di-suspend," ungkap dia.

"Pegawai tersebut malah melempar ibu saya menggunakan susu cair kemasan dan mengenai bibirnya hingga berdarah," lanjut dia.

"Pegawai itu juga memukul ibu saya pakai papan triplek dua kali tapi ditepis," ucapnya.

Di media sosial Twitter, beredar video seorang perempuan yang diduga pegawai kedai kopi tersebut.

Ia duduk berhadapan dengan driver ojek online namun bukan driver tersebut bukan A.

Perempuan tersebut seperti memberikan penjelasan.

perempuan yang diduga pegawai kedai kopi
perempuan yang diduga pegawai kedai kopi (Twitter)

Ia mengatakan mendapat telepon ancaman akan dipecat namun tidak jelas kaitannya dengan kasus dugaan penganiayaan tersebut.

"Jadi sama-sama salah paham," kata perempuan itu sembari melihat handphone-nya.

Ia mengakui perbuatannya tersebut tentu membuat tidak nyaman apalagi bila terjadi kepada ibunya sendiri.

Driver ojol itu berharap pelayanan di kedai kopi itu dapat lebih baik dan etika para pegawainya dijaga.

"Saya juga enggak akan ngelaporin. Cuma diancam ada telepon," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved