Berita Pamekasan
BERITA TERPOPULER MADURA - Update Pilkada Sumenep 2020 Hingga Mahasiswa Sampang Terjebak di China
Berita terpopuler Madura mulai dari bursa bakal calon Bupati Sumenep 2020 hingga sosok mahasiswa yang terjebak di China.
"Setelah itu baru saya diterima dengan ketentuan beasiswa penuh di Shandong University, China" ucap Laili Nadhifatul Fikriya.
Sedangkan, pada saat mendaftar melalui aplikasi beasiswa LPDP pemerintah Indonesia dirinya mengaku mendapat kabar duka dari keluarga, yakni ayahnya meninggal.
"Ayah meninggalkan saya sejak 2018 kira-kira pada bulan Oktober," tuturnya.
Lebih lanjut, beasiswa yang diperoleh Laili dari Pemerintah China merupakan atas dasar sejumlah prestasi yang diperoleh Laili.
Saat di Thailand dirinya berperan sebagai delegasi atau duta besar dari negara-negara di PBB.
Menurutnya momentum itu sangat berkesan sebab dirinya beserta teman-temannya menjadi salah satu peserta yang terpilih untuk menampilkan kebudayaan Indonesia di puncak malam budaya atau culture night.
"Untuk prestasi lainnya adalah terpilih menjadi pemuda pelopor di bidang pendidikan di Kabupaten Sampang pada 2018 dan Alhamdulillah juga sempat mendirikan Sampang Youth Movement," pungkasnya.
Untuk diketahui, Laili Nadhifatul Fikriya saat ini terjebak di Negara China akibat virus Corona yang diketahui penyebarannya bermula dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
3. Kasus Pembunuhan di Pamekasan
Keluarga Rasidi, korban pembunuhan di Pamekasan merasa kecewa terhadap tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut Ruslan, terdakwa pembunahan dengan tuntutan hukuman 14 tahun penjara.
Kuasa Hukum Korban, Muslim mengatakan, keluarga korban sangat kecewa dengan tuntutan JPU yang diberikan terhadap terdakwa Ruslan dengan tuntutan hukuman 14 tahun penjara.
Sebab, menurut dia, dalam tuntutan tersebut, JPU tidak mencantumkan pasal pembunuhan berencana.
"Padalah dari keterangan saksi-saksi sudah menunjukkan kalau itu pembunuhan berencana," kata Muslim kepada TribunMadura.com, saat ditemui di Kantor Pengadilan Negeri Pamekasan, Rabu (29/1/2020).
"Apalagi keluarga korban sudah menyampaikan, kalau sebelum-sebelumnya, korban sudah ada yang mengintai," sambungnya.
Lebih lanjut Muslim berharap, semoga hakim nantinya lebih profesional lagi dan lebih membuka hati nuraninya dengan tidak memberi putusan yang sekiranya merugikan bagi keluarga korban.
